Wisata NTT

Wisata NTT,  Liburan ke Labuan Bajo Ini Pesona Pulau Kalong di TN Komodo, Habitat Ribuan Kelelawar 

Pulau Kalong menjasi salah satu spot favorit kunjungan wisatwan di Labuan Bajo . Pulau yang menjasi habitat riuan kelelawar itu berada di dalam Kawas

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
via Kompas.com
Foto dirilis Minggu (4/7/2021), menampilkan perahu pinisi bersandar di sekitar Pulau Kalong 

POS KUPANG.COM -- Pulau Kalong menjasi salah satu spot favorit kunjungan wisatwan di Labuan Bajo .

Pulau yang menjasi habitat riuan kelelawar itu berada di dalam Kawasan Taman nasional Komodo

Pulau Kalong di kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ramai diperbincangkan beberapa hari terakhir. 

Hal ini bermula dari sebuah video di media sosial yang merekam aksi wisatawan menyalakan petasan dari sebuah kapal saat melewati pulau tersebut. 

Video tersebut menampilkan petasan meletup berulang kali dari kapal, meskipun sejumlah orang telah berteriak-teriak memperingatkan pelaku. 

Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (31/3) sore. Baca juga: Video Viral Wisatawan Petasan Utama di Pulau Kalong, BPOLBF Akan Evaluasi Menangapi kejadian itu, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat menyatakan telah memanggil sejumlah oknum yang terlibat untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

“Kami sedang memanggil pelaku usaha, pemandu (pemandu), pemilik kapal, dan wisatawan untuk dimintai keterangan,” tutur Direktur Utama BPOLBF Shana dikutip dari Kompas.com , Jumat (1/4/2022). 

Baca juga: Wisata NTT,  Ingin Liburan ke Labuan Bajo? Ini Daftar Sewa Kapal Layanan Privat Tour dan Open Trip 

Membangun Ekosistem Tata Kelola Royalti Musik yang Sehat Artikel Kompas.id Shana juga menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama Dinas Pariwisata, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), dan Syahbandar sedang berkoordinasi terkait pemberian sanksi. 

Untuk diketahui, salah satu aturan yang dikunjungi di kawasan Taman Nasional Komodo adalah pengunjung diblokir menyalakan api di seluruh kawasan tersebut. 

Sebab, kawasan tersebut rentan kebakaran, sekaligus menghindari konflik antara pengunjung dengan satwa liar. 

Pulau Kalong merupakan salah satu pulau di kawasan Taman Nasional Komodo. Pulau ini mempunyai sejumlah keistimewaan yang menarik bagi wisatawan. 

Lokasi Pulau Kalong NTT

Pulau Kalong merupakan salah satu pulau kecil di kawasan Taman Nasional Komodo, berdasarkan informasi dari situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat . 

Pulau ini terletak di antara Pulau Rinca dan Pulau Papagarang. Pulau Kalong dapat ditempuh sekitar 35 menit dengan speedboat dari Kota Labuan Bajo

Sama seperti pulau di Taman Nasional Komodo lainnya, Pulau Kalong merupakan salah satu obyek wisata terkenal yang sangat diminati oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. 

Berdasarkan informasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumbawa Barat, luas Pulau Kalong sekitar 196,8 hektar dengan garis pantai 5,28 kilometer. 

Daratan di pulau ini didominasi oleh bukit-bukit. Sementara itu, sekitar dua pertiga garis pantainya ditutupi pohon bakau ( mangrove ) dengan ketinggian 3-5 meter. 

Pulau Kalong, habitat ribuan kelelawar

Sesuai namanya, pulau ini merupakan habitat bagi ribuan hingga jutaan kalong alias kelelawar besar, seperti dikutip dari Kompas.com (1/5/2021). 

Baca juga: Lirik Lagu Daerah NTT dari Manggarai Berjudul  Cahir Naim

Wisatawan dapat menyaksikan ribuan kalong beterbangan menyambut langit senja. Saat waktu menunjukkan pukul 18.00 WITA, tibalah saatnya kawanan hewan malam tersebut keluar dari sarangnya. 

Kawanan kalong terbang tersebut dalam jumlah yang sangat banyak sehingga memukau para wisatawan. Awalnya hanya puluhan kalong, namun kemudian bertambah menjadi ribuan kalong. 

Para pengunjung bisa mengabadikan momentum unik keluarnya kawanan kalong tersebut dalam video atau foto. 

Namun, perlu diingat bahwa wisatawan dilarang menyalakan api, termasuk petasan seperti kejadian dalam video yang viral beredar di media sosial itu.

 Keluarnya kawanan kalong itu dari sarang masih bisa ditemukan hingga pukul 19.00 WITA. Mereka meninggalkan sarang untuk mencari makan berupa buah-buahan hingga sari bunga. 

Senja eksotis Pulau Kalong NTT Selain itu, Pulau Kalong juga memiliki pemandangan senja yang eksotis. 

Pemandangan senja dari Pulau Kalong tak kalah indahnya dibandingkan gugusan pulau di kawasan Taman Nasional Komodo lainnya. 

Bahkan, spot matahari terbenam di Pulau Kalong merupakan salah satu spot matahari terbenam terindah di kawasan Taman Nasional Komodo

Semburat jingga cahaya senja berpadu dengan hamparan Laut Flores dengan latar belakang bukit-bukit sabana mempercantik informasi panorama matahari terbenam di Pulau Kalong, berdasarkan dari Kompas.com (1/5/2021). 

Waktu terbaik mengunjungi Pulau Kalong adalah sore malam sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan menuju senja yang eksotis sekaligus melihat kawanan kalong. 

Sebab, jika datang saat matahari terbit kawanan kalong justru tidur bergelantungan pada pohon-pohon di seluruh pulau. Pulau Kalong tidak dihuni manusia Mengutip Kompas.com , (1/5/2021), Pulau Kalong tidak berpenghuni. 

Oleh karena itu, pengunjung hanya bisa menikmati senja dan menyaksikan kawanan kapal kalong dari atas saja. 

Bagi pengunjung yang ingin mengunjungi daratan pulau, diimbau untuk berhati-hati karena lokasinya dipenuhi pohon bakau dan semak ilalang. 

Selain itu, wisatawan juga harus menghubungi pihak pengelola wisata setempat jika hendak menuju daratan Pulau Kalong, agar mendapatkan pengawasan dan pengamanan. 

Baca juga: Wisata NTT,  Danau Bidadari Bak Surga yang Terlupakan di Alor

Cara menuju Pulau Kalong

Untuk menyambangi Pulau Kalong, wisatawan dapat menyewa speedboat dari dermaga Labuan Bajo. Kemudian, perjalanan menuju pulau ini membutuhkan waktu sekitar 30-50 menit, berdasarkan informasi Kompas.com (1/5/2021). 

Selain speedboat, wisatawan dapat menyewa kapal motor cepat milik warga sekitar pelabuhan, seperti dikutip dari situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat . 

Perjalanan Wisata Tarifnya, mulai dari Rp 750.000 hingga Rp 1,5 juta per harinya bergantung dari tujuan perjalanan pengunjung, serta jumlah penumpang. *

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved