Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 14 Oktober 2024, Percaya akan Tanda dari Tuhan

Seperti nasehat ibu itu bahwa kalau kita percaya maka Tuhan selalu hadir dan terlibat dalam hidupku setiap hari melalui banyak

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pastor John Lewar, SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Senin 14 Oktober 2024, Percaya akan Tanda dari Tuhan 

Oleh: Pastor John Lewar SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 14 Oktober 2024, Percaya akan Tanda dari Tuhan

Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor.

Hari Biasa Pekan XXVIII, Kalistus
Lectio: Galatia 4:22-24.26-27.31-5:1; Mazmur 113:1-2.3-4.5a.6-7;
Injil: Lukas 11:29-32

Meditatio:
Seorang anak muda mengaku dirinya seorang scientist. Dia mengatakan bahwa dia tidak percaya dengan Tuhan karena Tuhan tidak bisa diterangkan dan dipahami dengan nalarnya. Dia hanya percaya pada ilmu pengetahuan karena baginya itu bisa dinalar dan dia hanya percaya pada hal-hal yang bisa diterangkan dengan ilmu pengetahuan.

Di antara teman-teman dekatnya dia dianggap sebagai orang yang luar biasa dan pandai. Apa pun bisa dia terangkan dan membuat temantemannya kagum. Dia bukan seorang ilmuwan tetapi dia selalu mencari tahu tentang apa saja lewat internet.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 12 Oktober 2024, “Mendengarkan dan Memelihara Sabda Allah”

Dia mengatakan sudah membaca banyak kitab suci dari berbagai agama tetapi bagi dia semua adalah omong kosong karena semua itu hanya fantasi tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Dalam sebuah percakapan dengan ibunya, saat ibunya menolak ketika dia akan mendidik anak-anaknya menjadi scientist, dia mengatakan bahwa dia akan percaya pada Tuhan seandainya malaikat Gabriel datang kepadanya dan memberikan pesan dari Allah.

Mendengar pernyataan anaknya itu, ibu tidak menjadi marah tetapi ibunya tertawa dan menjawab: “Siapa kamu? Sehebat apakah dirimu dan seberapa besar pengaruhmu bagi dunia dan manusia sehingga Tuhan harus mengutus
malaikatnya kepadamu? Dan lagi seandainya betul malaikat Gabriel datang menemui kamu membawa pesan dari Allah apakah kamu akan percaya bahwa itu malaikat Gabriel? Dan apakah kamu percaya dan yakin dia datang membawa pesan Allah?

Nak, jika kamu tidak percaya tanda apapun tidak akan membuat dirimu menjadi percaya. Akan tetapi jika
kamu percaya maka kamu akan melihat dan mengalami banyak tanda yang dari Tuhan dalam hidupmu setiap hari,” jawab ibunya (clcindonesia.wordpress.com/2021/10/11)

Seperti anak muda tersebut, banyak dari kita orang beriman pun seringkali meminta tanda dari Tuhan. Tidak jarang kita meminta tandatanda luar biasa, mukjizat dalam hidup. Seperti nasehat ibu itu bahwa kalau kita percaya maka Tuhan selalu hadir dan terlibat dalam hidupku setiap hari melalui banyak tanda dan sarana.

Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam injil Lukas, Yesus mengkritik orangorang Yahudi yang selalu minta tanda. “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus.”

Yesus mengatakan bahwa hanya ada satu tanda bagi angkatan yang jahat yakni tanda Yunus. Yunus telah menjadi utusan yang mempertobatkan Ninive dengan masuk ke dalam perut ikan tiga hari dan tiga malam (Yun 1:17). Anak manusia juga akan masuk ke dalam perut bumi dan bangkit pada hari yang ketiga.

Kebijaksanaan Yesus adalah melakukan seluruh kehendak Bapa dan setia sampai wafat di kayu salib untuk keselamatan manusia. Kesetiaan itu ditunjukkan dengan masuk ke dalam perut bumi dan berhasil mengalahkan maut seorang diri. Segala yang Yesus lakukan ini melebihi Salomo yang tidak setia kepada Yahwe, tetapi lebih setia kepada para istrinya.

Yesus melebihi Salomo! Yesus juga melebihi Yunus. Yunus merasa takut dan melarikan diri ke Tarsis, Yesus tidak merasa takut dengan kematian. Yunus hanya berada di dalam perut ikan yang kotor, Yesus ada di dalam perut bumi yang gelap dan dingin, tetapi Ia juga mengalahkan maut seorang diri.

Di tengah zaman modern sekarang ini, kita sebagai orang beriman diajak untuk terus-menerus mengembangkan sikap percaya. Percaya kepada Allah, percaya kepada Yesus, percaya kepada pasangan hidup, percaya kepada anak, percaya kepada orangtua atau guru, percaya kepada rekan kerja, dsb. Karena percaya itu indah. Demikian juga kita diajak untuk bisa menjadi pribadi yang dapat dipercaya oleh sesama kita.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved