Pilkada Rote Ndao
Pilkada Rote Ndao, Banyak Warga Hadiri Kampanye Paslon Paulina-Sandro di Desa Oelua
Ia meminta warga agar tidak ragu menjatuhkan pilihan kepada Paket Lentera, sebab ia memastikan Lentera pasti menang.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao nomor urut 3, Paulina Bullu-Sandro Fanggidae mendapatkan sambutan luar biasa masyarakat Kecamatan Loaholu saat menggelar kampanye di Desa Oelua. Selasa, 1 Oktober 2024 malam.
Masyarakat dari berbagai kalangan berbondong-bondong mengiringi titik-titik lokasi kampanye. Tak hanya itu, di sepanjang jalan, warga tumpah ruah berdiri di pinggir jalan memeriahkan iring-iringan Paket Lentera.
Sembari berteriak kata 'menyala', masyarakat juga mengangkat tangan menunjukkan simbol angka 4 yang berarti Lentera jilid 4.
Dalam orasi kampanyenya, Ketua DPC PDI Perjuangan Rote Ndao, Denison Moy meyakinkan masyarakat Oelua untuk jatuh cinta dengan Paket Lentera.
Baca juga: Diaspora Rote Ndao di Kupang Nyatakan Dukungan Penuh untuk Paket "ITA ESA" di Pilkada Rote Ndao 2024
"Hari ini kita berdiri bersama Paket Lentera, mama Paulina dan kakak Sandro bersama Partai NasDem, PDI Perjuangan. Kenapa kami menjatuhkan pilihan kepada Paket Lentera," lugas Deni.
Pertama, partai PDI Perjuangan melihat mama Paulina sebagai seorang perempuan dan bupati perempuan pertama di NTT. PDI Perjuangan menempatkan kepemimpinan perempuan sejajar dengan kepemimpinan laki-laki.
Hal ini terbukti, dikatakan Deni, Ketua Umum PDI Perjuangan seorang perempuan, begitu pula Ketua DPR RI
dan Ketua DPR Provinsi NTT.
"Mama Paulina syarat pengalaman dan prestasi. Kepemimpinan Mama Paulina selama satu periode, Kabupaten Rote Ndao kurang lebih menyabet 27 penghargaan, baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Kementerian. Berikutnya, Kabupaten Rote Ndao empat kali berturut-turut meraih opini WTP dari BPK RI. Ini bukti adanya keseimbangan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Rote Ndao," terang Deni.
Walaupun di momen Pilkada ini, dikemukakannya, banyak perbincangan di kalangan politisi-politisi yang menyatakan Rote Ndao tidak berubah apa-apa.
"Kadang kita boleh omong banyak, tetapi pengalaman mengajarkan kita kepada jalan keberhasilan. Kita hanya omon-omon, tetapi tidak punya pengalaman, nanti kita bingung untuk melaksanakannya seperti apa," tegas Deni.
Masih jelas dia, kenapa ibu Paulina memilih seorang wakil, Sandro Fanggidae. Yang dikatakan Deni, Sandro adalah seorang politisi muda selaku Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rote Ndao. Sandro juga pengusaha muda yang kaya pengalaman, leadership atau jiwa kepemimpinannya sudah teruji.
"Secara ekonomi, kakak Sandro sudah selesai. Skala usaha kakak Sandro ada di tingkat nasional. Konektingnya ada di kementerian-kementerian, tentu ini menjadi spirit dan energi baru bagi Kabupaten Rote Ndao," pungkas Deni.
Lebih lanjut dijelaskannya, di momen politik ini banyak yang bergumul tentang masalah pupuk.
"Saya Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao yang selalu mengevaluasi permasalahan ini. Setelah ditelaah ternyata masalahnya adalah proses pengirimannya panjang. Dari Surabaya turun di gudang Kupang, datang lagi di gudang produsen di Rote, lalu ke gudang distributor, setelah itu masuk ke gudang pengecer, lanjut ke kelompok tani dan baru sampai ke tangan petani. Birokrasinya cukup panjang, mari kita pangkas," jelas Deni.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.