Wisata NTT
Wisata NTT, Pesona Desa Wisata Marisa di Alor dan Keindahan Bawah Laut yang Belum Bisa Dinikmati
Kabupaten Alor , Provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal memiliki alam yang indah serta budaya yang spektakuler
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Kabupaten Alor , Provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal memiliki alam yang indah serta budaya yang spektakuler .
Pantai di Alor yang bersih pun menjasi habitat hewan laut dugong yang kini menjasi incaran wisatwan saat liburan ke Alor .
Ternyata bukan hanya itu, ada sejumlah desa wisata di Alor yang tak kalah indah .
Dan, Desa Marisa di Pulau Kangge, Kepulauan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah ditetapkan menjadi desa wisata sejak tahun 2015 melalui surat keputusan Bupati Alor saat itu. Keputusan itu karena Desa Marisa memiliki keindahan alam tepi laut, di antaranya Watu Peti, Boluwai Loro. dan Pasir Panjang.
"Saat ini kita punya tiga spot unggulan, ada Watu Peti, itu daerah pantai yang punya bebatuan besar menyerupai peti," kata Ketua Pokdarwis Desa Marisa Alor, Rahmat Laba
Baca juga: Wisata NTT, Liburan ke Nageke, Nikmati Wisata Pendakian Gunung Api Ebulobo
Ia melanjutkan, ada Boluwai Loro, semacam kolam (warga Alor menyebutnya kolam lantaran permukaan laut tersebut cukup tenang) berpasir putih, dan Pasir Panjang.
Keindahan bawah laut yang belum bisa dinikmati Selain itu, Desa Marisa juga punya potensi wisata yang menjanjikan, yakni keindahan alam bawah lautnya.
Sayangnya, keindahan bawah laut Desa Marisa belum bisa dimaksimalkan untuk menarik wisatawan.
Itu karena belum ada fasilitas memadai untuk menunjang aktivitas wisata bawah laut, seperti snorkeling dan menyelam.
Kendati demikian, hingga saat ini masyarakat setempat mengaku tidak mendapat bentuk dukungan apa pun untuk memberdayakan desa, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Padahal, saat ini pokdarwis tengah menggagas program ekowisata di sejumlah tempat unggulan melalui program rehabilitasi terumbu karang dengan metode rock pile, atau merekatkan kembali karang hingga menjadi rumah bagi ikan dan hewan laut lainnya.
"Pemerintah memang ke sini tapi kembali tanpa meninggalkan bekas, tidak ada perhatian, padahal sudah dari 2015 Desa Kangge menjadi desa wisata melalui keputusan Bupati Alor. Belum ada sentuhan apa pun dari pemprov dan pemerintah pusat," ujar Rahmat.
Baca juga: Wisata NTT, Menikmati Pesona Pantai SUT Dampek, Berjemur dan Selfie di Lambaleda Utara
Menurut dia, wisatawan yang mengunjungi Desa Marisa hanya datang, isi buku tamu, lalu pulang.
Rahmat juga menyampaikan, saat ini Desa Marisa tengah berkolaborasi dengan EPSON dan WWF dalam pengelolaan desa wisata yang siap menyambut wisatawan.
"WWF memberikan ilmu kepada pokdarwis bagaimana cara mengelola desa wisata, mulai dari bagaimana menyiapkan homestay yang layak dan standar, pelatihan guide lokal, dan bagaimana cara menerima tamu. Kami diajak lebih siap mengelola desa wisata," tutur Rahmat. *
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.