Wisata NTT

Wisata NTT, 11 Spot Destinasi Wisata yang Bisa Membuat Keseruan Saat Liburan ke NTT

Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai dikenal dengan panarama alam yang indah baik di laut, bawa laut, gunung dan pantai

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
ISTIMEWA
Salah satu destinasi wisata di Kota Labuan Bajo. Tribunners kunjungi Taman Nasional Komodo (TNK) Wisata Labuan Bajo, cek harga tiket pesawat dari Kupang ke Kota Labuan Bajo besok Kamis 10 November, ada Wings Air, Citilink dan juga Batik Air. 

Lokasinya berada di Desa Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Suasana sejuknya, dijamin bikin rileks tubuh dan pikiran!
 
8 .  Mengintip keindahan danau tiga warna di Taman Nasional Kelimutu

Tim tour Daihatsu Terios 7 Wonders mejeng di bibir Danau Kelimutu, Ende, Flores, Jumat (20/5/2015).
Tim tour Daihatsu Terios 7 Wonders mejeng di bibir Danau Kelimutu, Ende, Flores, Jumat (20/5/2015). (POS KUPANG/EUGENIUS MO'A)

Selain Taman Nasional Komodo, NTT juga masih punya Taman Nasional lainnya, yaitu Taman Nasional Kelimutu. 

Bukan hewan langka, namun Taman Nasional ini memiliki danau tiga warna yang bisa berubah setiap waktunya. Masyarakat lokal percaya bahwa danau ini merupakan tempat bersemayam jiwa atau arwah orang yang sudah meninggal.  

Menikmati matahari terbit dan bersantai sambil menunggu senja, jadi dua pilihan terbaik mengabadikan momen di Taman Nasional yang ketiga danaunya kerap berwarna biru, merah dan hijau tersebut.

9  Rasakan damainya kehidupan lokal di Desa Wae Rebo

Penduduk Desa Wae Rebo berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Penduduk Desa Wae Rebo berada di barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. (via Kompas.com (BARRY KUSUMA))

Perjalanan menuju Desa Wae Rebo membutuhkan waktu yang cukup panjang, karena itu Sobat Pesona perlu mempersiapkan kondisi kesehatan yang fit, nih. 

Desa Wae Rebo berada di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai. Perjalanan bisa dimulai dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai menuju Desa Denge. Dari Desa Denge, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 2-3 jam menuju Wae Rebo, tergantung cuaca. 

Namun, semua perjuangan itu akan terbayarkan dengan indahnya desa adat yang mendapat predikat Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada 2021 itu. 

Desa yang terdiri dari tujuh rumah adat bernama Mbaru Niang ini terletak di dataran tinggi, sehingga udaranya sangat sejuk lengkap dengan lanskap pegunungan serta pepohonan hijau nan asri.
 

10. Menjajal tarian tradisional tarian Ndundu Ndake yang pernah mencetak rekor MURI

arian massal Ndundu Ndake merupakan tarian khas masyarakat Manggarai dipentaskan di Lapangan Motangrua, Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tarian massal yang melibatkan 1.500 penari ini tampil untuk menyambut peserta Tour de Flores 2017 pada Etape Kelima dari Borong, Kabupaten Manggarai Timur ke Ruteng, Kabupaten Manggarai, Selasa (18/7/2017).
arian massal Ndundu Ndake merupakan tarian khas masyarakat Manggarai dipentaskan di Lapangan Motangrua, Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tarian massal yang melibatkan 1.500 penari ini tampil untuk menyambut peserta Tour de Flores 2017 pada Etape Kelima dari Borong, Kabupaten Manggarai Timur ke Ruteng, Kabupaten Manggarai, Selasa (18/7/2017). ((KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR))

Tarian ndundu ndake adalah tarian khas NTT yang biasanya diperagakan dalam penyambutan tamu-tamu terhormat dan pesta-pesta besar. 

Tarian ini memiliki makna sebagai bentuk kehangatan dari tuan rumah kepada tamu yang berkunjung. Secara harfiah, tarian ndundu ndake juga memiliki arti perempuan yang menari, namun karena perkembangan zaman kini tarian ini pun melibatkan laki-laki dan memodifikasi beberapa gerakan. 

Uniknya lagi, tarian ndundu ndake pernah mencetak rekor MURI pada 2012 dengan jumlah total 1.000 penari yang terlibat dan juga menarikan tarian rangkuk alu serta tarian caci di lapangan upacara Labuan Bajo.
 
11  Belajar cara membuat kain tenun ikat di Desa Sikka 

Penenun Sikka dalam proses pembuatan kain tenun ikat
Penenun Sikka dalam proses pembuatan kain tenun ikat (Net)

Tak hanya kaya akan pesona alam, NTT juga kaya akan budaya dan kerajinan tangan yang sarat makna, salah satunya adalah kain tenun ikat. 

Jika Sobat Pesona ingin berburu oleh-oleh atau sekadar mencari pengalaman baru belajar membuat kain tenun ikat, kunjungi Desa Sikka. Desa ini adalah rumah bagi pengrajin lokal yang sudah terkenal akan keindahan kain tenun ikatnya. 

Proses pembuatannya masih sangat tradisional, sehingga menciptakan pengalaman unik yang sangat berkesan.*

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved