Kabinet Indonesia Maju

Jokowi Rombak Kabinet, Gus Ipul Jadi Mensos Gantikan Risma 

Presiden Joko Widodo melantik Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Menteri Sosial untuk menggantikan Tri Rismaharini yang telah mengundurkan diri.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS/NINA SUSILO
Ketua Umum Yahya Cholil Staquf (tengah), Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf (kiri), dan Bendahara Umum Gudfan Arif (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/8/2024). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Menteri Sosial untuk menggantikan Tri Rismaharini yang telah mengundurkan diri karena maju di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jatim.

Selain Saifullah Yusuf, Presiden melantik Inspektur Jenderal Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta Aida Suwandi Budiman sebagai Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Informasi tersebut disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (11/9/2024) pagi.

”Hari ini, Rabu, 11 September 2024 pukul 09.00 WIB, Bapak Presiden akan melantik Bapak Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial untuk sisa masa jabatan tahun 2019-2024. Acara pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta,” ujarnya.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membenarkan agenda pelantikan pejabat negara tersebut.

”Pagi ini jam 09.00, Presiden akan melantik Menteri Sosial, Kepala BNPT, dan anggota Dewan Komisioner LPS di Istana Negara,” tuturnya.

Tri Rismaharini telah mendaftarkan diri sebagai bakal calGon gubernur (cagub) Jawa Timur pada 29 Agustus lalu. Didampingi Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans sebagai bakal calon wakil gubernur (cawagub). Risma maju di Pilkada Jatim dengan diusung oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Presiden Jokowi sebelumnya sudah mengonfirmasi pemberhentian Risma dari posisi Menteri Sosial. Surat pemberhentian telah ditandatangani pada Jumat (6/9/2024).

”Saya, sudah saya tanda tangani keputusan untuk pemberhentiannya (Tri Rismaharini), tetapi penggantinya nanti sebentar lagi,” ujarnya kepada wartawan dalam wawancara cegat seusai meresmikan Jalan Layang Djuanda serta sembilan jembatan dan beberapa ruas jalan dalam program Inpres Jalan Daerah, di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Karier politik Gus Ipul

Gus Ipul bukan figur baru di panggung politik. Pada Pemilu 1999, ia sudah terpilih menjadi anggota DPR dari PDIP. Figur yang murah senyum ini lantas pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa pada 2001. Selang setahun, ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PKB.

Karier politiknya terus menanjak setelah dilantik sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal. Ia menjabat posisi itu sejak 2004 hingga 2007.

Selanjutnya, ia menjadi peserta Pilkada Jatim dan terpilih menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur sejak 2009-2019.

Dari posisi wagub, ia sempat mengikuti Pilkada Jatim 2018, tetapi gagal terpilih. Ia lantas mencoba Pilkada Pasuruan, Jatim, dan terpilih sehingga menjabat wali kota Pasuruan sejak 26 Februari 2021.

Tak sebatas itu, Saifullah Yusuf kemudian masuk dalam struktural Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU mulai 2022 dan akan menjabat hingga 2027.

Meski sempat mengawali karier di PKB, Gus Ipul bersama PBNU di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf saat ini sedang bersitegang dengan PKB.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan membuka peluang untuk kembali merombak Kabinet Indonesia Maju meski masa pemerintahannya tinggal enam pekan lagi. Dua kursi menteri harus kembali diisi setelah ditinggalkan pejabat sebelumnya yang mundur lantaran mengikuti Pilkada 2024.

Selain Risma, menteri lain yang akan mundur adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo. Pramono diusung partainya, PDIP, untuk maju sebagai cagub Jakarta.

Perombakan (Reshuffle) kabinet yang digelar pagi ini hanya berselang sebulan dari perombakan oleh Presiden Joko Widodo sebelumnya. Persisnya pada 19 Agustus lalu, Presiden Jokowi melantik tiga menteri, satu wakil menteri, dan beberapa kepala badan serta kepala kantor di Istana Negara.

Kala itu, tiga orang dekat presiden terpilih, Prabowo Subianto, termasuk yang dilantik. Ketiganya adalah anggota DPR asal Fraksi Partai Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo, Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum dan HAM. Supratman menggantikan politisi PDI-P, Yasonna Laoly.

Kemudian, mantan ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Rosan Roeslani, dilantik menggantikan Bahlil Lahadalia. Bahlil yang kini ketua umum Golkar kala itu dilantik sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif yang dekat dengan PDIP. Golkar di pilpres lalu merupakan bagian dari koalisi partai politik (parpol) pengusung Prabowo-Gibran.

Orang dekat Prabowo lain yang dilantik adalah Angga Raka Prabowo. Staf Khusus Prabowo dan politisi Gerindra ini dilantik sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.

(kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved