Tinju Dunia

Jadwal Tinju Dunia, Duel Superkeras Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol Digelar 12 Oktober di Arab Saudi

Hasil dari pertarungan ini bakal menjadi sejarah karena tercatat sebagai juara tak terbantahkan pertama di kelas berat ringan di era 4 sabuk gelar

Editor: Edi Hayong
Kolase-youtube.com
Dua petinju yang belum terkalahkan yakni Artur Beterbiev melawan Dmitry Bivol bakal digelar di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 12 Oktober 2024. 

POS-KUPANG.COM- Duel superkeras antar dua petinju yang belum terkalahkan yakni Artur Beterbiev melawan Dmitry Bivol bakal digelar di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, 12 Oktober 2024.

Untuk diketahui, Artur Beterbiev (20-0-0, 20 KO) merupakan sang juara kelas berat ringan WBC, IBF, dan WBO, akan adu jotos dengan Dmitry Bivol (23-0-0, 12 KO).

Hasil dari pertarungan ini bakal menjadi sejarah karena tercatat sebagai juara tak terbantahkan pertama di kelas berat ringan di era 4 sabuk gelar besar.

Dilansir dari sportanews, Dmitry Bivol terakhir mengalahkan Malik Zinad dengan TKO ronde 6 pada Juni 2024.

Itu jadi kemenangan KO pertama sejak terakhir mengalahkan Sullivan Barrera pada Maret 2018. Bivol tak dikenal sebagai raja KO.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Daniel Dubois dan Anthony Joshua Saling Ejek Jelang Adu Jotos 21 September

Beterbiev menyudahi perlawanan Callum Smith di ronde 7 dalam pertarungan Januari 2024 sebagai pertarungan terakhirnya jelang duel lawan Bivol.

Dari sisi usia, Bivol jauh lebih muda, 33 tahun, sementara Beterbiev 39.

Akan tetapi usia tak selalu jadi ukuran dan Beterbiev membuktikan dirinya masih sangat berbahaya seperti dibuktikannya atas Callum yang berusia 34.

Kemenangan terbesar Bivol adalah ketika dia mengalahkan Canelo Alvarez pada Mei 2022.

Canelo naik dari kelas menengah super ke berat ringan untuk menguji kemampuannya. Tapi, Bivol bukan Sergey Kovalev yang dikalahkan Canelo di kelas berat ringan.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Legenda Roy Jones Jr Prediksi Pertarungan Mike Tyson Vs Jake Paul, Siapa Menang?

Bivol mendominasi pertarungan untuk menang angka mutlak.

Canelo sendiri kemudian mengaku dirinya mengalami cedera sehingga tak bisa bertarung sesuai game plan.

“Setiap kali bertarung, saya selalu melihat lawan sebagai tantangan paling berat,” kata Bivol di laman Boxing News.

“Dia (Beterbiev) masih memperlihatkan dirinya punya power, tekanan, dan rasa percaya diri. Kita lihat saja nanti bagaimana nanti di atas ring.”

“Tak ada masalah pribadi. Hanya saja dia memiliki apa yang saya inginkan (tiga sabuk gelar dunia) dan yang saya butuhkan. Bisa saya katakan saya punya skill. Akan saya lakukan apapun untuk menjadi juara tak terbantahkan, dan saya mampu melakukannya,” tegas Bivol.

Faktor kunci duel ini adalah game plan. Bivol membuktikan dirinya maestro untuk pertarungan jarak renggang, memotong jarak untuk mendaratkan pukulan sebelum menjauh dari bahaya yang mengancam.

Beterbiev lebih menyukai duel jarak rapat sekaligus dengan menghindari jab Bivol.

Serangan awal Beterbiev adalah bagian tubuh untuk membuka pertahanan lawan untuk kemudian mengincar kepala. 

Sepanjang pertarungan, Beterbiev tak pernah menang angka. Jika Bivol mampu menahan pukulan Beterbiev dan memaksa Beterbiev bertarung hingga akhir ronde, kemungkinan besar Bivol akan menang dengan angka.

Selama ini Beterbiev selalu memenangkan duel dengan KO atau TKO tetapi banyak yang mempertanyakan soal staminanya selama 12 ronde.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Petinju Muda Amerika Serikat Ini Sesumbar Jatuhkan Naoya Inoue di Kelas Bulu

Selain itu, dalam beberapa pertarungan terakhir, Beterbiev memperlihatkan dirinya lebih mudah kena pukul, seperti ketika dia bertarung dengan Anthony Yarde.

Jika Beterbiev tak mempersiapkan diri untuk pertarungan 12 ronde dan memaksakan diri menang KO, pertahanan Bivol akan sangat solid.

Itu sebabnya Lyndon Arthur yang pernah bersparing dengan Beterbiev dan bertarungan dengan Bivol mengatakan bahwa Bivol akan jadi lawan sangat berat buat Beterbiev

“Saya pernah bersparing dengan Beterbiev. Saya tahu bagaimana kerasnya pukulan dia dengan sarung tinju seberat 16 ons (latihan). Saya takkan suka jika menerima pukulannya dengan sarung tinju 10 ons (pertarungan). Tidak untuk pertarungan sepanjang 12 ronde,” kata Arthur.

“Saya tidak tahu,” kata Arthur soal siapa yang akan menang.

 “Bivol petarung sejati dan dia akan senang berada di sana untuk bertarung sekeras mungkin. Saya bersemangat untuk menyaksikan pertarungan itu,” tandas Arthur yang kalah angka dari Bivol pada Desember 2023 lalu.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved