Djulio Anin Gagal Mempersembahkan Medali Bagi NTT di Angkat Besi

POS-KUPANG.COM, BANDA ACEH- Atlet Angkat Besi putra NTT, Djulio Neldis Anin yang bermain di kelas 61 kg putra PON XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024, berhasil mengangkat beban dengan total angkatan 187 Kg. Meski demikian, Djulio gagal mempersembahkan medali bagi NTT,.

Total angkatan Djulio diperoleh melalui angkatan Snatch  seberat 87 kg dan angkatan Clean & Jerk seberat 100 kg. Djulio menempati posisi kedelapan. Posisi pertama ditempat Papua,  Lampung (2),  Jatim (3),  Jawa Barat (4), Banten (5), Sumatera Barat (6),  Sumatera Utara (7), dan lifter tuan rumah Aceh (9). 

Medali emas di kelas ini diraih lifter asal Papua, Ricko Saputra yang  berhasil mengangkat beban dengan total angkatan 292 kilogram. Ricko  berhasil mengangkat beban snatch seberat  132 kg dan angkatan clean & jerk 160 kg..

Ricko juga berhasil memecahkan sejumlah rekor, mulai dari Snatch, Clean & Jerk, dan total angkatan. 

Medali perunggu diraih Muhammad Halim Setiawan dari Lampung dengan total angkatan, 289 kilogram. Halim tercatat sebagai peraih medali emas PON XX  Papua dari kelas yang sama.

Medali perunggu diraih Johni Susanto dari Jawa Timur dengan total angkatan 288 kilogram. 

Sebelum pertandingan pelatih Angkat Besi NTT, Sri Wahyuni mengaku tidak memberi target kepada Djulio. 

"Ya. Terus terang di kelas 61 Kg ini, kami tidak pasang target. Bagi kami ini menjadi modal bagi Djulio untuk tampil maksimal mengukur kemampuan, " ungkap Sri.

Di PON kali ini, tim angkat berat NTT meloloskan dua lifternya yaitu Jesica Tarocy Ellyk di kelas 45 kg putri serta Djulio Neldis Anin kelas 61Kg putra. 

Manajer NTT, Helon Traianus Kune mengatakan, meski olahraga ini baru kembali dimunculkan di NTT, dia berharap dengan terus menerus mengikuti kejuaraan, akan muncul prestasi yang menggembirakan. Dia mengaku, saat ini pihaknya sedang membina beberapa lifter muda yang dipersiapkan untuk PON XII NTB-NTT 2028. *