Wisata NTT

Wisata NTT, Jelajah Pantai Nisar , Lihat Penyu hingga Indahnya Sunset  di Manggarai Barat

Kabupaten Manggarai Barat memiliki sejumlah spot indah untuk dikunjungi  bukan saja Labuan Bajo.Masih ada sisi lain wilauah yang unik seperti harap.

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
(Kompas.com/Nansianus Taris)
Warga sedang melepaskan Penyu di Pantai Nisar, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat. 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Manggarai Barat memiliki sejumlah spot indah untuk dikunjungi  bukan saja Labuan Bajo .

Masih ada sisi lain wilauah yang unik seperti harapan wisatwan .

dan, selain Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat , Nusa Tenggara Timur (NTT), punya banyak spot wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai, Nisar. 

Pantai Nisar ini terletak di Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat

Pantai ini berpasir kehitam-hitaman. Uniknya pantai ini bisa berubah-ubah tergantung musim. "Kalau musim tenggara, pantai ini tidak ada pasir. Yang ada kerikil kecil memenuhi pantai Nisar . Jadi cocok untuk bersantai pagi dan sore hari," tutur Fadil warga Desa Nanga Bere  .

Baca juga: Wisata NTT, Jembatan Penghubung Dua Pulau dan Bukit Batu, yang Unik dari Pulau Kojadoi di Maumere

Sore hari, lanjut dia, pantai Nisar menjadi spot untuk berolahraga dan berburu matahari terbenam. 

Beberapa wisatawan yang pernah datang begitu terpesona dengan keindahan matahari terbenam di Pantai Nisar

Mengapa Anies Ingin Mendirikan Parpol? Artikel Kompas.id “Iya, sore hari kita bisa duduk santai di pantai sambil ngopi. Pemandangan indah juga didapat saat para nelayan mengayuh sampan,” kata Fadil. 

Berwisata sambil melihat penyu 
Fadil mengatakan, di Pantai Nisar sering ditemukan hewan langka yang dilindungi, yakni penyu. Hewan langka itu seringkali terdampar di pantai Nisar. 
Berawal dari itu, warga pun berinisiatif membangun penangkaran penyu di dekat Pantai Nisar

“Di sini ada namanya tim kelompok masyarakat desa pengawas (Poskaswas). Kelompok ini bertugas memonitor penyu di Pantai Nisar,” ungkap Fadil. 

Ia menceritakan, kelompok masyarakat selalu menyatukan jejak kaki penyu saat datang dari laut ke sarangnya untuk bertelur. Telur yang ditemukan di sarang dipindahkan ke tempat penangkapan Penyu. 

“Hal ini dilakukan agar telur penyu tidak diambil oleh warga untuk dikonsumsi. Jadi kita memindahkan telurnya ke penangkaran hingga menetas. Kalau sudah menetas, baru kita jadwalkan untuk dibuang ke laut,” ungkap Fadil. 

Ia menyebut, kelompok masyarakat desa pengawas melakukan pemantauan aktivitas penyu sejak tahun 2017 lalu. Sedari itu hingga kini, sudah ratusan tukik yang berhasil dilepaskan dari penangkapan ke laut.

 “Saat ini kita sudah ada rumah pelestarian penyu. Tempat ini akan menjadi pusat pelestarian dan edukasi penyu bagi masyarakat,” ujar dia. 

Ia menambahkan, saat ini, berpikir untuk memikirkan konservasi sebagai atraksi wisata yang menarik, sehingga bisa berdampak bagi ekonomi masyarakat dan lingkungan.

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved