Perbatasan Negara

BNPB Minta TNI Perkuat Sistem Keamanan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris BNPP, Robert Simbolon mengatakan hingga kini masih terdapat banyak jalur tikus di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Satgas Yonif 742/SWY Sektor Timur bersama Polri, Custom Imigration Quarantine (CIQ), dan UPF Timor Leste melaksanakan patroli gabungan di sepanjang garis perbatasan darat RI-RDTL, Jumat (5/7/2024). Patroli ini melintasi Pos Nunura, Pos Turiskain, dan Pos Delomil. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) meminta agar anggota TNI untuk memperkuat sistem keamanan di perbatasan Indonesia dan Timor Leste

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris BNPP, Robert Simbolon mengatakan hingga kini masih terdapat banyak jalur tikus di perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Karena itu pihaknya meminta TNI khususnya yang bertugas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin, Kabupaten Malaka, NTT untuk memperkuat sistem keamanan di perbatasan. 

“Kita harus terus memperkuat sistem pengamanan perbatasan,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris BNPP, Robert Simbolon dikutip dari Kompas.com.

Untuk meningkatkan pengamanan perbatasan, Robert meminta agar jumlah personel TNI yang bertugas di perbatasan diperbanyak. Menurutnya, panjangnya garis perbatasan Indonesia memerlukan pengawasan yang memadai, sehingga jumlah personel juga harus disesuaikan.

Selain itu, BNPP terus meningkatkan pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung tugas TNI dalam menjaga perbatasan.

"Kita tahu bahwa di perbatasan kita ada satuan tugas pengamanan perbatasan yang isinya prajurit TNI yang akan kita dorong untuk terus perkuatan, perkuatan dalam arti infrastruktur pendukung satgas itu kita dukung agar terpenuhi," ungkap Robert.

Menurutnya, membangun infrastruktur dan memperkuat personel TNI merupakan cara efektif untuk menjaga keamanan batas negara saat ini.

“Kita tidak mungkin membangun PLBN sebanyak-banyaknya, mengingat banyaknya jalur perlintasan tidak resmi yang ada,” ungkap Robert.

“Jalur perlintasan tersebut adalah jalur tidak resmi yang harus diwaspadai," ungkapnya.  

Liputan di PLBN Motamasin ini merupakan kolaborasi antara Kompas.com dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved