Wisata NTT
Wisata NTT, Liburan ke Atambua, Jangan Lupa Jalan-jalan ke Air Terjun Mauhalek, Info Jarak dan Tiket
Tempat wisata yang menajdi salah satu ikon wisata Kabupaten Belu selain Fulafean dan Teluk Girita ini meiliki keindahanm berupa air yang turun
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Air Terjun Mauhalek di Kabupaten Belu kini menjasi spot destiasi unggulan di Kabupaten Belu .
Tempat wisata yang menajdi salah satu ikon wisata Kabupaten Belu selain Fula Fean dan Teluk Girita ini meiliki keindahanm berupa air yang turun dari bebatuan dan membentuk pemandanagn yang mempesona
Di Air Terjun Mahalek bukan sekedar indah, namun air dari alam yang segar yang dirasakan renang.
Dikutip parekrafntt.id, Air Terjun Mauhalek dapat menjadi salah satu pilihan destinasi wisata bagi sobat parekraf yang sedang berkunjung ke Kabupaten Belu dan ingin menikmati suasana alam pegunungan dan panorama air tejun yang berundak-undak.
Air Terjun Mauhalek terletak di Timur Kabupaten Belu, tepatnya di Dusun Futumuti, Desa Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur .
Baca juga: Wisata NTT, Nikmati Sepuasnya 6 Wisata Air di Kabupaten Rote Ndao
Jaraknya sekitar 30 Km dari Kota Atambua (Ibukota Kab. Belu), sehingga dapat ditempuh dengan kendaraan Roda 2 dan Roda 4 dalam waktu 30 Menit – 1 Jam perjalanan.
Lokasi Air Terjun Mauhalek dapat dijangkau dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi (Roda 2 dan Roda 4) atau kendaraan umum seperti bis dan ojek.
Jalan menuju air terjun ini sudah diaspal dengan baik sehingga sangat mudah diakses oleh semua jenis kendaraan.
Lokasinya tidak jauh dari pinggir jalan utama Atambua-Weluli dengan arah yang sama menuju Destinasi Fulan Fehan.
Memasuki Dusun Fatumuti (30 Menit berkendara dari Kota Atambua), sobat parekraf akan menemukan gerbang Air Terjun Mauhalek di sisi kanan jalan. Lokasi parkiran ±500 Meter dari gerbang utama air terjun.
Dan dari parkiran kendaraan, sobat parekraf harus menuruni sejumlah anak tangga ±100 anak tangga untuk sampai di lokasi air terjun. Jangan khawatir, karena tangga menuju air terjun sudah dibuat dengan baik sehingga tidak menyulitkan pengunjung untuk sampai di lokasi.
Baca juga: Wisata NTT, Pesona Senja yang indah di Persawahan Magepanda di Sikka NTT
Air Terjun Mauhalek terbentuk dari pertemuan dua mata air yang tidak pernah kering meskipun di musim kemarau yaitu Siata dan Mauhalek, sehingga banyak orang yang menyebut air terjun ini dengan nama “Air Terjun Siata Mauhalek”.
Baca juga: Wisata NTT, Taman Rekreasi Boneana di Kabupaten Kupang Cocok untuk Wisata Keluarga
Bentuknya yang unik, terbentuk dari batuan yang berundak-undak atau bertingkat-tingkat yang dibalut oleh lumut berwarna hijau, dengan aliran air pegunungan yang sangat menyegarkan.
Disini sobat parekraf dapat menikmati segarnya air terjun dengan berendam, mandi dan bermain-main di undakan air terjun yang indah. Dijamin, sobat parekraf pasti akan berpura-pura masuk dan bermain air di sini, jadi jangan lupa untuk menyiapkan pakaian ganti jika berencana berkunjung ke Air Terjun Mauhalek yaa.
Undakan air terjun ini juga memberikan pemandangan yang unik dan menarik dan tentunya Instagramable untuk diabadikan dalam foto atau gambar.
Baca juga: Wisata NTT, Wai Nape Wisata Alam Mempesona di Flores Timur, Mata Air yang Tak Pernah Kering
Selain itu, panaorama alam sekitar air terjun juga tidak kalah menarik. Hamparan sawah, kebun pinang dan kelapa yang ditanam rapi di sekitar tangga menuju dasar air terjun sangat menyejukkan mata.

Bagi sobat parekraf yang setiap hari sibuk bekerja di depan komputer, ini adalah lokasi yang tepat untuk menikmati mata dengan pemandangan alam yang hijau, menikmati semilir angin pegunungan, gemericik udara, kicauan burung dan suara alam yang menenangkan hati.
Fasilitas -
Harga tiket masuk sudah termasuk parkir kendaraan:
Roda 2 : Rp 5.000
Roda 4 : Rp 15.000
Roda 6 : Rp 25.000
Dibuka dari jam 07.00 Wita sampai 18.00 Wita setiap hari.
Sudah terdapat fasilitas ruang ganti, juga gazebo sebagai tempat istirahat bagi pengunjung serta spot selfie dengan latar pemandangan alam yang menarik di sekitar air terjun.
Kontak Pengelola
Sebelum dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Belu (Desa Raiulun bekerja sama dengan Bumdes setempat) di Tahun 2014, lokasi air terjun ini dulunya adalah hutan, dan merupakan tempat pamali atau keramat bagi masyarakat setempat, sehingga tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan air terjun ini.
Namun saat ini sudah dikelola dengan baik, dan disediakan beberapa fasilitas untuk kenyamanan pengunjung disini.
Sedikit catatan bagi sobat parekraf yang ingin berkunjung ke tempat ini untuk tetap menjaga kebersihan, menjaga diri, perkataan dan perilaku yang sopan selama berada di air terjun ini. Selamat berwisata.
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.