Perang Rusia Ukraina
Kapal Penuh Gerbong Kereta BBM Meledak di Pelabuhan Rusia, Diduga Kena Rudal Neptunus Ukraina
Masih belum jelas apa yang terjadi pada kapal tersebut, namun ledakan terjadi di pelabuhan utama Rusia yang terletak di Selat Kerch.
Rudal anti-kapal tradisional dengan pencari radar tidak cocok untuk menyerang kapal di area pelabuhan yang kompleks.
Namun, kami tidak dapat memastikan apa yang menimpa kapal ini – Neptunus atau jenis senjata lainnya – jika ada yang menabraknya.
Ada juga kemungkinan bahwa kecelakaan di dalam pesawat mengakibatkan kehancuran seperti yang terlihat pada klip di atas.
Jika memang Ukraina menyerang Kavkaz, maka ini hanyalah serangan terbaru Ukraina terhadap pasokan energi dan infrastruktur Rusia.
Kebakaran besar-besaran di depot minyak Rusia di Proletarsk, wilayah Rostov masih berkobar lima hari setelah dihantam oleh drone Ukraina. Letaknya sekitar 250 mil dari garis depan.
Gubernur Rostov pada hari Kamis mengatakan setidaknya 13 petugas pemadam kebakaran telah dirawat di rumah sakit setelah memadamkan api dan beberapa tindakan sedang dilakukan untuk mencoba memadamkannya.
“Untuk mencegah terjadinya kebakaran lanskap di dekatnya, jalur mineral tambahan telah dibuat di sekitar lokasi industri, kata Vasily Golubev melalui Telegram. “Juga, dua tetes air dilakukan di wilayah yang berdekatan hari ini oleh pesawat Il-76 [Candid] dari Kementerian Darurat Rusia.”
“Saya rutin menerima laporan kemajuan pemadaman,” tambahnya. “Menurut para ahli dari unit penyelamatan operasional, tidak ada ancaman penyebaran api ke bangunan tempat tinggal dan objek lainnya.”
Serangan-serangan ini merugikan perekonomian Rusia, yang sangat bergantung pada ekspor energi. Meskipun tampaknya masih memasok gas alam ke Eropa, salah satu target pertama invasi Kursk adalah stasiun meteran gas Sudzha. Ini adalah “titik trans-pengiriman operasional terakhir untuk ekspor gas Rusia ke Eropa melalui Ukraina, menurut Reuters.
Meskipun serangan Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina telah menyebabkan kerusakan yang luas, serangan Ukraina terhadap depot bahan bakar dan jaringan listrik Rusia juga menimbulkan dampak yang sangat besar, kata Pavel Luzin, Peneliti Senior, Ketahanan Demokratik di Pusat Analisis Kebijakan Eropa (CEPA).
“Saya pikir musim dingin yang akan datang ini bisa menjadi musim dingin pertama ketika orang-orang di pihak Rusia akan merasakan masa-masa yang lebih sulit dibandingkan orang-orang di pihak Ukraina,” katanya dalam diskusi panel pada Kamis pagi tentang invasi Kursk di Ukraina.
Sebuah video baru muncul menunjukkan Conro Trader memuat gerbong kereta tangki bahan bakar sebelum penyerangan.
(twz.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.