Gempa Megathrust

Sudah Bikin Panik, BMKG Tegaskan Soal Gempa Megathrust bukan untuk Takuti Masyarakat, Ini Tujuannya

Sudah bikin panik, BMKG tegaskan pembahasan soal Gempa Megathrust bukan untuk Takuti masyarakat, ini tujuannya

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Tangkapan layar video viral
Warga naik ke bubungan bangunan yang ambruk ke laut setelah gempa bumi 5,4 SR mengguncang Jayapura Papua, Kamis 9 Februari 2023. Akibat gempa tersebut, tanah tampak terbelah - Sudah bikin panik, BMKG tegaskan soal Gempa Megathrust bukan untuk takuti masyarakat, Ini tujuannya. 

POS-KUPANG.COM - Informasi tentang Gempa Megathrust sudah bikin panik masyarakat.

Karena itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menggap perlu meluruskan informasi tersebut.

Dalam rilisnya, BMKG menegaskan, pembahasan soal Gempa Megathrut bukan untuk takuti masyarakat tapi untuk tujuan mitigasi bencana di daerah rawan gempa dan pemerintah.

"Bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk kita siap, jadi pemerintah daerah di daerah yang rawan gempa tsunami agar lebih giat menyiapkan mitigasi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat ditemui di gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Baca juga: Penjelasan Lengkap BMKG Terkait Potensi Gempa 2 Megathrust RI sebut hanya untuk Mitigasi

Dwi melanjutkan, ada pun mitigasi yang dimaksud meliputi edukasi kepada publik mengenai apa yang harus disiapkan sebelum terjadi gempa bumi. Serta, dapat memetakan zona-zona merah dan tata ruang bangunan.

Selain itu, tambanya, mitigasi bencana juga dapat dilakukan melalui edukasi kepada anak-anak hingga lansia.

 "Apa yang harus dilakukan kalau terjadi gempa, apakah sudah reflek menunduk melindungi diri kalau terjadi gempa. Lalu kalau kita di dekat pintu (saat terjadi gempa) langsung keluar, kalau sedang di atas jangan turun tangga saat goyang-goyang," terangnya.

Lebih lanju,t disampaikan bahwa peringatan soal potensi gempa di zona megathrust ini bukanlah peringatan dini.

Ia juga menegaskan bahwa Tidak merujuk kepada peringatan bahwa gempa akan terjadi dalam hitungan jam.

Prediksi potensi gempa megathrust
Sebelumnya diberitakan Kompas.com (12/8/2024) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik M 3,3 Dirasakan di Ruteng Manggarai NTT

Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono ketika menyinggung kekhawatiran ilmuwan Indonesia soal seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Untuk diketahui, seismic gap adalah wilayah di sepanjang batas lempeng aktif yang tidak mengalami gempa besar atau gempa selama lebih dari 30 tahun.

BMKG memperkirakan, Megathrust Selat Sunda bisa memicu gempa dahsyat dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9.

"Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” ujar Daryono dalam keterangan resminya, Minggu (11/8/2024). (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved