Wisata NTT

Wisata NTT, Rasakan Sensasi Naik Kapal Kayu Saat Liburan ke Lembata, Pesona Lembata dari Laut

Bahkan menjasi penumpang kapal kayu di Lembata akan menjasi sensasi tersendiri saat liburan ke Pulau Lembata

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kapal Kayu di Pelabuhan Lewoleba, Lembata 

POS KUPANG.COM -- Kabupaten Lembata memiliki sejumlah spot indah yang tak kalah degan daerah lain.

Bahkan menjasi penumpang kapal kayu di Lembata akan menjasi sensasi tersendiri saat liburan ke Pulau Lembata .

Saat liburan ke Kabupaten Lembata di Nusa Tenggara Timur (NTT), wisatawan akan mendapat pengalaman unik dan menarik. 

Apalagi yang baru pertama kali berkunjung. Salah satu pengalaman unik itu ketika memilih moda transportasi menggunakan kapal kayu. 

Baca juga: Wisata NTT,  Kabupaten Lembata Punya Destinasi Wisata Rohani yang Menakjubkan

Hampir setiap hari kapal-kapal tersebut berseliweran di pelabuhan. Saat musim sepi, kapal ini hanya mengangkut sekitar 50 sampai 70 penumpang. Kalau ramai bisa lebih dari 130 orang. 

Perjalanan dari Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur menuju Pelabuhan Lewoleba di Lembata, butuh waktu sekitar 3 jam. 

Pelabuhan kecil di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
Pelabuhan kecil di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur

Setiap penumpang harus merogoh kocek sebesar Rp 60.000. Lebih murah dibandingkan dengan kapal cepat yang melayani rute Larantuka-Lewoleba sebesar Rp 120.000 per penumpang. 

Kapal kayu diminati turis asing Meski begitu, kapal kayu tidak hanya diminati warga setempat. Turis asing yang akan liburan ke Lembata juga banyak yang memilih naik kapal kayu

"Memang ada kapal cepat Larantuka-Lewoleba, tetapi kami memilih kapal kayu. Banyak juga turis yang naik kapal ini," ujar Riana (29) salah satu penumpang kepada Kompas.com, Senin (20/11/2023) di Pelabuhan Lewoleba. 

Baca juga: Wisata NTT,  Fakta Seputar Nihi Sumba, Resor Eksklusif di NTT dan Harga Nginap

Riana mengatakan para wisatawan sangat menikmati perjalanan dengan kapal kayu. Mereka bisa melihat keindahan alam dan laut yang eksotik. Yang paling berkesan, ungkapnya, ketika memilih perjalanan saat pagi dan sore hari. 

Para penumpang akan menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam. "Kadang momen itu yang ditunggu wisatawan, apalagi kapal ini kan jalannya tidak cepat, sehingga para wisatawan bisa memotret keindahan sekitar," ujarnya. 

Salah seorang wisatawan domestik bernama Nivan Gomez (22) mengungkapkan, baru pertama kali mengunjungi Lembata

Dari Pelabuhan Larantuka, ia memilih menaiki kapal kayu KM Sinar Mutiara Express menuju Pelabuhan Lewoleba dengan waktu tempuh 3 jam. 

Dari sinilah Nivan mendapati berbagai nama pulau yang mengitari lautan, seperti Pulau Adonara dan Solor. 

Hal menarik lain adalah para penumpang bisa bercengkerama dengan kapten dan kru kapal yang ramah. 

"Ternyata naik kapal kayu sangat asyik, punya sensasi tersendiri. Kita bisa melihat pemandangan dan bercerita bersama para penumpang lain," ujarnya. 

Nivan mengaku takjub dengan keindahan alam Lembata. Setiap jengkal ia selalu memotretnya untuk jadi kenangan sepulang dari Lembata. *

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved