Gempa NTT
Mengerikan, BMKG Sebut 16 Megathrust Kepung Indonesia,Mentawai hingga NTT,Gempa Tinggal Tunggu Waktu
Mengerikan, BMKG Sebut 16 Megathrust Kepung Indonesia,Mentawai hingga NTT,Gempa Tinggal Tunggu Waktu
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.
Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting).
Permodelan dari para ilmuwan Indonesia dan BMKG menunjukkan adanya potensi gempa besar pada dua zona megathrust tersebut.
Daftar zona megathrust yang ada di Indonesia
Tapi, selain dua megathrust tersebut (Selat Sunda M 8.7 dan Megathrust Mentawai-Suberut) Indonesia juga dikelilingi oleh banyak titik megathrust lain.
Dikutip dari Kompas.comahun 2018, disebutkan, zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudera bergerak ke Bawah menunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.
Zona megathrust di Indonesia sendiri sudah terbentuk sejak jutaan tahun saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan.
Karena menjadi wilayah sumber gempa, zona ini dapat memunculkan gempa bumi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
Meski memiliki potensi menimbulkan gempa besar, tapi zona megathrust juga kerap menimbulkan gempa berbekuatan kecil.
"Data menunjukkan Sebagian besar gempa yang terjadi di zona megathrust adalah gempa kecil dengan kekuatan kurang dari M 5,0."
Apakah selalu menimbulkan potensi tsunami?
Berdasar kajian kegempaan, setiap zona megathrust tersebut memiliki potensi gempa yang berbeda.
Selain itu, tidak setiap gempa megathrust menimbulkan tsunami.
Ia menjelaskan tsunami punya syarat gempa besar, hiposenter (titik pusat gempa) dangkal, dan gerak sesar naik.
Meski begitu, bukan tidak mungkin tsunami terjadi akibat gempa megathrust.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.