Estrella Menginjakkan Kaki di Wilayah Timor Leste yang Lebih Kaya Akan Mangan

POS-KUPANG.COM - Estrella Resources telah mengajukan empat izin eksplorasi dan evaluasi tambahan, yang diidentifikasi memiliki kemungkinan besar mengandung cadangan mangan yang kaya, di kotamadya Baucau, Timor Leste.

Izin pesisir yang baru, yang terletak 8 km di sebelah barat lokasi perusahaan saat ini, mencakup area seluas 194,4 kilometer persegi. Jika dikabulkan, prospek tambahan ini akan membuat total kepemilikan tanah Estrella di negara tersebut mencapai hampir 700 kilometer persegi.

Manajemen telah mengajukan permohonan tersebut bersama dengan mitra usaha patungan (JV - Joint Venture) yang dikelola negara, Murak Rai Timor (MRT).

Pengintaian awal di lahan tersebut telah mengidentifikasi beberapa kandungan mangan terbaik di permukaan yang pernah dilihat Estrella dalam izinnya, yang menunjukkan potensi simpanan signifikan di wilayah tersebut.

Singkapan mangan tertanam di dalam cakrawala rijang tipis, yang merupakan ciri khas gaya mineralisasi yang terjadi di pulau-pulau vulkanik pada umumnya.

Dalam kasus khusus di Timor Leste, cairan larva panas telah mengalir ke dasar laut sebelum didorong dan diangkat ke atas permukaan laut dan kemudian ditingkatkan lebih lanjut melalui pengayaan supergene.

"Keempat permohonan izin baru tersebut memiliki indikasi mineralisasi mangan yang signifikan. Jika disetujui, kami akan memperkuat tim lapangan kami untuk mempercepat eksplorasi rumah petak tersebut. Saya menantikan kemajuan dalam pekerjaan kami di Timor Leste, ini jelas merupakan pilihan yang tepat bagi Estrella. Saya berharap dapat bekerja sama dengan mitra kami di Timor Leste dan terus membangun hubungan kerja yang kuat dengan Pemerintah Timor Leste dan rakyatnya," kata Direktur Pelaksana Estrella Resources, Chris Daws.

Berdasarkan undang-undang pertambangan baru Timor Leste, yang diberlakukan pada tahun 2021, perusahaan eksplorasi dapat melakukan pemetaan dan pengambilan sampel di wilayah yang diberikan selama 48 bulan, dengan perpanjangan dua tahun jika diperlukan, hingga total enam tahun. Pemegang izin juga mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu untuk mengajukan izin usaha pertambangan sebelum masa sewa berakhir.

Sekitar 12 bulan yang lalu, MRT dipisahkan dari Otoritas Perminyakan dan Mineral Nasional (ANPM) dan didirikan sebagai departemen terpisah. Langkah ini bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian negara tersebut agar tidak terlalu bergantung pada industri minyak bumi.

Baru-baru ini, Estrella menyelesaikan kesepakatan dengan MRT sehubungan dengan rumah petak yang ada dimana MRT memegang 70 persen saham. Berdasarkan ketentuan JV, MRT mempertahankan 30 persen kepemilikan gratis, dan Estrella menanggung semua biaya sampai studi kelayakan definitif (DFS) selesai dan dipublikasikan.

Pada saat itu, MRT dapat memilih untuk mengalihkan bunganya kembali ke Estrella dengan imbalan royalti bersih smelter sebesar 2 persen.

Baca juga: Banyak Mangan untuk Estrella di Perbukitan Timor Leste

Pekerjaan akan segera dimulai setelah perusahaan menerima izin, dengan rencana yang mencakup survei lingkungan, pemetaan, geofisika, pembuatan parit, dan kemungkinan pengeboran.

Dengan langkah terbaru ini, Estrella jelas telah memposisikan dirinya sebagai pemain kunci di kawasan ini dengan membangun hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan lokal dan Pemerintah Timor Leste.

Beberapa bulan ke depan kemungkinan besar akan sibuk karena perusahaan menetapkan target pengeboran awal sebelum akhirnya terjebak dalam mata bor. Tidak diragukan lagi, para pemegang saham akan menantikan hasil dari landasan baru ini.

Baca juga: Timor Leste: Estrella Menghasilkan Mangan Bermutu Tinggi di Batas Mineral Baru

Baca juga: Dasar Sungai di Timor Leste Mengeluarkan Batu Mangan untuk Estrella

(thewest.com.au)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS