Berita NTT
Auditorium UKAW Berkonsep Bahtera Nuh Akan Dirampungkan Dalam Waktu 8 Bulan
Kami terbuka untuk digunakan, dilakukan di UKAW. Kami juga membuka diri bukan saja untuk kebutuhan kami dan Gereja tapi juga untuk kebutuhan masyaraka
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang saat ini sudah memulai proses pembangunan gedung auditorium yang ditandai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 29 Juli 2024 lalu.
Rektor UKAW Kupang, Prof. Godlief Neonufa, MT dalam Podcast Pos Kupang, Kamis, 01/08/2024 mengatakan, pada prosesi wisuda Maret 2025 mendatang diharapkan sudah bisa menggunakan auditorium multifungsi tersebut.
Berikut cuplikan wawancara eksklusif Pos Kupang bersama Rektor UKAW Kupang.
Lokasi auditorium ini kenapa dipilih tepat di depan jalan raya?
Memang yang pertama posisi UKAW sendiri kan tepat di pinggir jalan raya. Yang kedua, lahan untuk auditorium memang sejak dulu ditentukan di lokasi lapangan olahraga yang dibangun sebelumnya dan dimanfaatkan oleh program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR). Nah kita pilih dengan harapan bahwa ini menjadi posisi yang gampang untuk dilihat oleh siapa saja yang menggunakan jalan umum, Oesapa ke Penfui dan sebaliknya.
Gedung ini dirancang sesuai dengan konsep Bahtera Nuh?
Betul. Jadi auditorium UKAW ini kita rancang sesuai dengan konsep Bahtera Nuh. Tentu ini tujuannya untuk mempromosikan UKAW sebagai lembaga yang memang mendasarkan keberadaannya pada nama Kristen. Kita mau sampaikan bahwa inilah universitas milik umat Kristen, milik Kristus yang menjadi kepala, saya kira kita semua baik Protestan maupun Katolik saya kira kita punya keyakinan yang sama bahwa ini kepalanya adah Kristus dan kami hanya pelayan untuk melakukan kegiatan-kegiatan. Itu yang mau kami promosikan, identitas yang ditempatkan langsung di depan. Nah terkait dengan Bahtera Nuh, memang pertama kita lihat, auditorium ini konsep dasarnya memang bentuk Bahtera Nuh tapi desain yang dibuat ini adalah desain auditorium yang modern kontemporer jadi perpaduan antara konsep Bahtera Nuh lalu diadaptasikan dengan konsep-konsep modern sehingga yang membentuk gubahannya menjadi gubahan Bahtera Nuh.
Memang Bahtera Nuh itu, kala yang kita tahu, memuat dan mewadahi kehidupan dari hampir semua makhluk yang hidup dan menuju keselamatan, menjadi simbol dari bangunan ini. Jadi untuk keberlanjutan kehidupan di bumi maka Bahtera Nuh ini menjadi wadah untuk ditempati oleh Nuh dan keluarganya serta seluruh makhluk hidup di dalamnya dan akan melanjutkan kehidupan di bumi dan karena itu kami mengambil konsep auditorium itu Bahtera Nuh karena kami ingin keberlanjutan kehidupan UKAW Kupang yang di dalamnya hadir berbagai orang dari berbagai latar belakang untuk bisa melanjutkan kehidupan mereka tentu dengan kelanjutan dalam kaitan dengan kita memberikan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas mereka, kemampuan individual mereka di bidang pendidikan yang nantinya mereka akan pakai untuk tujuan hidup yang berkelanjutan.
Auditorium ini akan berdiri di lahan seluas apa?
Auditorium ini dibangun secara lengkapnya harus ada gedung dan landscapenya. Untuk tahap pertama ini kami bangun gedung auditorium dengan kapasitas 3.000 orang dan juga dilengkapi dengan sekitar 11 ruangan di luar dari auditorium utamanya, disitu bisa diperuntukkan bagi aktivitas perkuliahan maupun seminar-seminar pascasarjana, ada juga ruang yang diperuntukkan bagi aktivitas yayasan.
Dalam rancangannya itu yayasan akan berpindah ke sana dan gedung rektorat ini dipakai oleh rektorat secara keseluruhan, ada juga di sana kita mempersiapkan ruang khusus untuk C-Plan untuk bisa melayani konseling bagi komunitas UKAW sendiri maupun masyarakat umum yang membutuhkan konseling.
Baca juga: Rektor UKAW Kupang Lantik Pejabat Administrasi Periode 2024-2028, Berikut Daftar Lengkap
Saat ini untuk gedung utama menggunakan lahan 5.600 meter persegi dan itu belum termasuk landscapenya. Landscapenya akan ada di pembangunan tahap kedua dan saya informasikan bahwa dana untuk pembangunan tahap pertama jni sebesar Rp 37 miliar, sampai betul-betul ready untuk pemanfaatan di dalamnya kecuali landscape.
Auditorium ini juga menjadi gedung terpadu untuk menampung berbagai aktivitas?
Ya. Jadi auditorium ini menjadi auditorium multifungsi yang akan kami beri nama kemudian. Kami akan rembug untuk dapatkan nama yang tepat tapi saat ini dikasih nama auditorium multifungsi UKAW.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.