KUR 2024
Penyaluran KUR BRI 2024 Semakin Kencang, KUR Pekerja Migran Masih Seret
Penyaluran dana KUR 2024 di Bank BRI atau KUR BRI 2024 semakin kencang, sementara penyaluran KUR Pekerja Migran masih seret
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Penyaluran dana KUR 2024 di Bank BRI atau KUR BRI 2024 semakin kencang, sementara penyaluran KUR Pekerja Migran masih seret.
Hingga Juli 2024, realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) penempatan pekerja migran Indonesia masih seret.
Dari total plafon tahun 2024 yang mencapai lebih kurang Rp 115 miliar, realisasi penyerapannya sejauh ini baru mencapai Rp 16,5 miliar.
Fasilitas KUR dapat diberikan kepada calon pekerja migran atau KUR Pekerja Migran maksimal Rp 100 juta dengan bunga 6 persen per tahun.
”Serapan KUR Pekerja Migran rendah. Nanti, kami akan bedah penyebabnya apa. Mengapa dengan bunga KUR yang kecil (6 persen per tahun), serapannya malah rendah,” ujar Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya, di acara Simposium Nasional Proyek Tata Kelola Migrasi untuk Pembangunan Berkelanjutan, di Jakarta, Selasa (23/7/2024) dikutip dari kompas.id.
Sementara penyaluran KUR BRI 2024 makin kencang. Hingga bulan Mei, Bank BRI berhasil menyalurkan separuh dari kuota KUR 2024 yang ditugaskan pemerintah.
Berdasarkan keterangan resmi dari Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari , hingga 31 Mei Realisasi KUR BRI 2024 mencapai Rp 76,4 triliun atau setara dengan 46, 33 persen dari Rp 165 Triliun Kuota KUR BRI 2024.
Karena itu, Supari optimis, realisasi KUR BRI 2024 bisa mencapai target hingga akhir tahun 2024.
Baca juga: BRI Targetkan Penyaluran KUR 2024 Capai 3,7 Juta Nasabah
Ia mengatakan keberhasil penyaluran KUR BRI 2024 didorong perluasan jangkauan penerima baru.
“Untuk tahun ini, kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naik kelaskan,” kata Supari.
“Sejalan dengan penyaluran KUR yang terus tumbuh, BRI mampu menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan,” lanjut Supari.
Supari menyebutkan, kualitas penyaluran KUR itu tercermin dari rasio non-performing loan (NPL) KUR BRI yang terjaga di kisaran 2 persen. Perseroan, imbuh dia, juga telah memiliki strategi untuk menjaga NPL KUR BRI.
Ke depan, Bank BRI berharap adanya kebijakan penguatan yang dapat memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Sebab, menurut BRI, dua faktor tersebut menjadi pendorong (driver) utama pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi kontributor utama dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah kondisi makro ekonomi yang menantang.
Secara umum, strategi bisnis mikro BRI ke depan akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan.
Baca juga: Prioritaskan Sektor Pertanian, Penyaluran KUR Mandiri 2024 Tembus Angka Rp 19,33 Triliun
Sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM, Supari mengatakan bahwa BRI juga telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Separuh dari Kuota KUR BRI 2024 sudah Disalurkan, Supari Optimis Realisasi Capai Target,
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.