Persib Bandung
Siasati Persaingan Kiper di Persib Bandung, Hodak Beri Panggung Teja Paku Alam di Piala Presiden
Siasati persaingan kiper di Persib Bandung, Bojan Hodak beri panggung Teja Paku Alam di Piala Presiden 2024
Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memberi panggung kepada Teja Paku Alam di ajang Piala Presiden 2024.
Pemberian panggung kepada Teja Paku Alam di Piala Presiden 2024 ini merupakan upaya Bojan Hodak menyiasati persaingan kiper di Persib Bandung dengan membagi menit main dengan Kevin Ray Mendoza.
Saat ini Persib Bandung mengikuti tim-tim besar Eropa dengan memiliki dua kiper dengan kualitas setara.
Apalagi Persib Bandung juga tergolong tim elite Asia karena akan berlaga di Liga Champions Asia 2.
Ditambah Piala Presiden 2024 dan Liga 1 2024-2025. Maung Bandung akan berlaga di tiga kompetisi.
Padatnya jadwal dan banyaknya pertandingan membuat Bojan Hodak harus memiliki skuad yang cukup dalam.
Pada laga pertama Piala Presiden 2024, Jumat (19/7/2024), Persib Bandung menunjukkan skuad yang bisa dibilang terdalam di Indonesia.
Terdapat nama tenar yang hanya duduk di bench, atau bahkan tak masuk skuad, seperti Rachmat Irianto, Adam Alis, Dimas Drajad, hingga Gustavo de Franca.
Di posisi kiper, terdapat Kevin Ray Mendoza yang juga harus mendekam di bench.
Hodak memberi kesempatan pada Teja Paku Alam yang berstatus kiper nomor satu sebelum Kevin Ray Mendoza datang.
Baca juga: Umuh Muchtar Pastikan Persib Bandung Hanya Pakai 7 Pemain Asing Hadapi Liga 1 2024-2025
Teja melakukan pekerjaannya dengan baik, dengan meraih cleansheet serta beberapa save.
Save yang bisa dianggap terbaik yaitu saat mementahkan sundulan kencang Latyr Fall pada babak pertama.
Shot-stopping mumpuni, Teja Paku Alam memiliki pekerjaan rumah dalam hal reading the game.
Ia sempat menepis umpan silang yang menghasilkan sepak pojok, walau sama sekali tak ditekan pemain lawan.
Persaingan kiper di Persib Bandung bisa dikatakan tak berbeda dengan Arsenal.
Aaron Ramsdale merupakan kiper lokal Inggris yang tampil memukau, tetapi harus turun pangkat ketika David Raya datang.
David Raya dianggap memiliki kualitas lebih untuk membawa Arsenal bersaing di jalur juara Liga Inggris dan babak akhir Liga Champions.
Begitu pula Kevin Ray Mendoza, yang membawa pengalaman meraih trofi di Liga Malaysia.
Mendoza juga mendapatkan bekal lebih baik semasa ditempa di Denmark, sehingga Teja harus turun pangkat.
"Turnamen ini jadi ajang uji coba menjelang Liga 1 dan ACL 2," ujar Bojan Hodak.
"Kalau pun kita bisa menang, itu bagus, sebab ini artinya tim bisa berkembang," tambah Bojan Hodak.
Baca juga: 3 Pemain Persib Bandung Termasuk Kocijan Dapat Pujian Bobotoh saat Lawan PSM di Piala Presiden
Bobotoh bisa berekspektasi Kevin Ray Mendoza tetap akan menjadi kiper utama. Namun dengan banyaknya kompetisi, Teja Paku Alam tak akan menjadi cadangan mati. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.