Bencana Banjir

Jembatan Ambruk dan Banjir Bandang Menewaskan 12 Orang, Menyebabkan 60 Orang Hilang di Tiongkok

Ambruknya jembatan jalan raya yang dipicu oleh hujan lebat di barat laut Provinsi Shaanxi China menewaskan 12 orang dan menyebabkan 31 lainnya hilang.

|
Editor: Agustinus Sape
AP/PTI
Dalam foto yang dirilis Kantor Berita Xinhua ini, sebuah jembatan runtuh terlihat di Kabupaten Zhashui di Kota Shangluo, Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, Sabtu, 20 Juli 2024. Pihak berwenang Tiongkok mengatakan beberapa orang tewas dalam runtuhnya sebagian jembatan jalan raya di barat laut setelah badai besar dan banjir. 

POS-KUPANG.COM - Ambruknya jembatan jalan raya yang dipicu oleh hujan lebat di barat laut Provinsi Shaanxi China menewaskan 12 orang dan menyebabkan 31 lainnya hilang.

Setidaknya 12 orang tewas dalam jembatan ambruk dan lebih dari 60 lainnya hilang dalam banjir bandang di provinsi Shaanxi dan Sichuan, Tiongkok, kata para pejabat pada hari Sabtu (20/7/2024).

Runtuhnya jembatan jalan raya yang dipicu oleh hujan lebat di barat laut Provinsi Shaanxi menewaskan 12 orang dan menyebabkan 31 lainnya hilang, kata pihak berwenang setempat.

Jembatan tersebut, yang terletak di Kabupaten Zhashui di Kota Shangluo, sebagian runtuh sekitar pukul 20:40 pada hari Jumat karena hujan lebat yang tiba-tiba dan banjir bandang, menurut departemen publisitas provinsi.

Sejauh ini, petugas penyelamat telah menemukan 12 mayat dan menyelamatkan satu orang, kata komite provinsi Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa.

Runtuhnya jembatan tersebut menyebabkan 17 mobil dan delapan truk terjun ke Sungai Jinqian di bawah jembatan, menurut penyelidikan awal.

Petugas penyelamat telah menemukan tujuh kendaraan yang jatuh ke sungai yang meluap.

Sebanyak 31 orang masih belum ditemukan, dan upaya pencarian masih terus dilakukan, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.

Secara terpisah, lebih dari 30 orang masih hilang setelah banjir bandang melanda Desa Xinhua di Provinsi Sichuan sekitar pukul 02.30 hari Sabtu, kata pihak berwenang setempat.

Banjir yang dipicu oleh hujan lebat juga merusak lebih dari 40 rumah di desa di Kabupaten Hanyuan, Kota Ya'an, menurut biro manajemen darurat kabupaten tersebut.

Bencana tersebut juga mengganggu jalan, jembatan, dan komunikasi, dan operasi penyelamatan saat ini sedang berlangsung, kata laporan itu.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan,  Empat Kecamatan Terdampak 

Sementara itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping telah mendesak upaya penyelamatan dan bantuan secara menyeluruh untuk melindungi nyawa dan harta benda masyarakat setelah runtuhnya jembatan jalan raya.

“Prioritas mendesaknya adalah melakukan operasi penyelamatan, melakukan segala upaya untuk mencari orang hilang dan meminimalkan korban jiwa,” kata Xi dalam instruksinya kepada para pejabat.

Ia juga mendesak upaya untuk membantu keluarga korban, dengan menekankan pentingnya penyelamatan terencana dan pencegahan bencana susulan.

Alokasikan banyak dana

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved