Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 20 Kurikulum Merdeka, Teks Nama Keluarga

POS-KUPANG.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP halaman 20 Kurikulum Merdeka, soal teks "Nama Keluarga".

Setelah membaca teks "Nama Keluarga" di halaman 18-19, siswa SMP Kelas 9 dihadapkan pada sejumlah soal yang berkaitan dengan teks tersebut.

Soal tersebut ada pada halaman 20 Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas IX Bab I: Demi Keluarga karya Eva Y. Nukman, Anna Farida Kurniasari, dan Helva Nurhidayah (2022).

Salah satu soal yang muncul adalah siswa diminta menjelaskan makna dari sistem kekerabatan matrilineal.

Baca juga: 30 Soal Ujian Sekolah Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Paling Baru Lengkap dengan Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 20 Kurikulum Merdeka

Setelah kalian selesai membaca teks "Nama Keluarga", buatlah kelompok diskusi terdiri atas 3-5 orang dan bahaslah pertanyaan berikut ini.

1. Siapa nama tokoh “aku”?

Kunci Jawaban: Tokoh aku bernama Arifin Chaniago

2. Mengapa tokoh menggunakan nama belakang ibunya, bukan nama belakang ayahnya?

Kunci Jawaban: Sang tokoh lahir dari keluarga Minangkabau, di mana dalam kebudayaan Minangkabau terkenal dengan sistem matrilineal, yakni menetapkan garis keturunan berdasarkan garis keturunan ibu. Jadi, marga anak akan mengikuti marga ibu.

3. Sebaiknya setiap anak mencantumkan nama keluarganya. Apakah kalian setuju? Alasan saya adalah

Kunci Jawaban: Saya tidak setuju, karena tidak semua keluarga menganut budaya yang mengharuskan menyertakan nama belakang keluarga.

4.Berdasarkan pemahaman kalian terhadap bacaan, jelaskan dengan singkat makna dari sistem kekerabatan matrilineal.

Kunci Jawaban: Sistem kekerabatan matrilineal dapat dipahami sebagai kebudayaan yang menghubungkan diri dengan ibu dan kerabat perempuan lainnya berdasarkan garis keturunan perempuan.

Dalam sistem ini, pentingnya keturunan menurut garis ibu sangat ditekankan dan hal ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Minangkabau.

5. Menurut kalian, apa pesan yang hendak disampaikan penulis cerita “Nama Keluarga”?