KKB Papua
Dankormar Usulkan Penggunaan Pesawat Tanpa Awak untuk Mengatasi Medan yang Sulit di Papua
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi mengungkap masalahnya. Menurut dia, prajuritnya mengalami kesulitan bertugas di Papua.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Banyak orang heran kenapa TNI-Polri tidak bisa menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Padahal jumlah KKB dibanding TNI-Polri sangat jauh.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi mengungkap masalahnya. Menurut dia, prajuritnya mengalami kesulitan bertugas di Papua karena masalah medan yang berat.
“Di sana hutan tertutup. Kemudian cuacanya selalu berubah-ubah,” kata Endi usai seminar nasional Sejarah TNI AL bertajuk “Perspektif Historis Indonesia Dalam Penyelesaian Konflik Laut Natuna Utara dan Papua” di Balai Samudra, Jakarta Utara, Senin (8/7/2024).
Belum lagi, lanjut Endi, kontur medan pegunungan yang terjalnya minta ampun. “Kami untuk tempuh dua kilometer saja tiga hari. (Kendala) yang berikutnya di sana itu kan daerahnya baru, sehingga harus betul-betul (persiapan) sebelum berangkat ini,” tutur Dankormar.
Baca juga: Anggota KKB Papua Ditembak Mati, Brigjen Faizal Ramadhani Beberkan Fakta Mengejutkan
Dari segi teknologi, Endi juga mengusulkan pengoperasian kendaraan nirawak atau drone untuk prajurit yang beroperasi di Papua.
“Drone sebagai mata dan telinga, karena mereka sudah tahu jalannya ke mana, habis nembak larinya ke mana. Kalau ada drone kan bisa ketahuan di sana, tanpa itu (drone) kami kesulitan,” kata Endi.
Endi mengatakan, tugas operasi di Papua akan maksimal apabila satuan-satuan terkoordinasi dengan baik, ditambah dengan teknologi yang optimal. “Di samping itu disiapkan prajurit yang fisiknya prima. Ini masalah bersama. Tantangannya agak berat di Papua. Cukup menantang,” ucap Endi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dankormar Ungkap Kesulitan Prajurit Marinir Operasi di Papua: Tempuh Jarak 2 Kilometer Bisa 3 Hari"
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.