Berita Belu

Politani Kupang Gelar KKBM di Belu, Kades Lakanmau: Beri Dampak Positif bagi Masyarakat

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Politani Kupang yang sudah memilih dan melakukan KKBM di Desa Lakanmau. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Kegiatan Kemah Kerja Bakti Mahasiswa (KKBM) yang diadakan oleh Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang) di Desa Lakanmau, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, dari tanggal 2 hingga 6 Juli 2024, mendapat respon positif dari masyarakat setempat. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kegiatan Kemah Kerja Bakti Mahasiswa (KKBM) yang diadakan oleh Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang) di Desa Lakanmau, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, dari tanggal 2 hingga 6 Juli 2024, mendapat respon positif dari masyarakat setempat. 

Kegiatan ini melibatkan 200 mahasiswa dan didampingi oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Fabianus Ranta, serta sejumlah dosen dan tim teknis. 

Zakarias Sirik, A.Md, Kepala Desa Lakanmau, mengungkapkan bahwa KKBM yang dilakukan oleh Kampus Politani Kupang memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat, terutama dalam hal belajar bersama. 

"Kegiatan ini memberikan dampak langsung yang luar biasa, di mana petani dapat merasakan bagaimana cara bekerja sama dengan mahasiswa dalam menyaksikan materi dan penerapannya," ujar Zakarias, Jumat 5 Juli 2024.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Politani Kupang yang sudah memilih dan melakukan KKBM di Desa Lakanmau

Disampaikannya, Pemerintah desa turut mengikuti kegiatan ini dari survei hingga pelaksanaan. 

"Masyarakat memberikan respon positif terhadap kegiatan ini karena adik-adik mahasiswa membuka diri untuk belajar bersama," tambahnya.

Disampaikan pula bahwa hasil evaluasi yang dilakukan banyak hal yang perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah desa setelah kegiatan ini selesai.

 "Kami akan melakukan uji coba bersama petani terkait teknologi yang diterapkan serta mendukung pengadaan peralatan dan mesin-mesin yang dibutuhkan, seperti mesin pencacah makan ternak," jelas Zakarias.

Zakarias juga menyampaikan bahwa pada tanggal 16 Juli, Desa Lakanmau akan melakukan musyawarah desa untuk menetapkan prioritas tahun anggaran 2025, di mana beberapa kegiatan dari KKBM ini akan diusulkan untuk didanai oleh dana desa. 

"Harapan kami, kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, dan produk unggulan seperti tomat akan kami pantau terus dan kawal agar bisa menjadi tanaman unggulan di Desa Lakanmau dan sekitarnya," tuturnya.

Baca juga: Mahasiswa Politani Kupang Gelar Kemah Kerja Bakti di Desa Lakanmau Belu

Dalam hal pemasaran, Zakarias mengungkapkan bahwa saat ini tomat lahurus yang menjadi produk unggulan belum banyak dipasarkan ke kota, namun mayoritas dijual langsung dari kebun.

"Kendala yang dihadapi adalah cara pengemasan yang belum memadai untuk mempertahankan nilai mutu produk," katanya.

Hal sama pun disampaikan oleh Kades Dualasi, Andreas Avelino Mauk. Ia memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan mahasiswa bersama Dosen. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved