KUR 2024

Penyaluran KUR 2024 di NTT, Porsi Terbesar di Sektor Perdagangan Besar

Porsi penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 di Provinsi NTT terbesar ada di sektor perdagangan besar dan eceran

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES via Kompas.com
KUR 2024 - Porsi penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 di Provinsi NTT terbesar ada di sektor perdagangan besar dan eceran. Ilustrasi pelaku UMKM yang mengembangkan usaha menggunakan dana KUR 2024. 

POS-KUPANG.COM – Porsi penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 di Provinsi NTT terbesar ada di sektor perdagangan besar dan eceran.

Persentasi penyaluran KUR 2024 di Provinsi NTT pada sektor perdagangan besar dan eceran ini mencapai 56,3 persen dari total penyaluran sampai pada bulan Februari 2024.

Data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT atau DJPb NTT, total dana KUR 2024 yang sudah disalurkan di Provinsi NTT hingga Februari 2024 senilai Rp 454,05 miliar.

Sedangkan jumlah debitur yang mendapatkan kredit dana KUR 2024 sebanyak 10.308 debitur.

Dari total penyaluran Rp 454,05 miliar, penyaluran KUR 2024 terbanyak dilakukan Bank BRI melalui KUR BRI 2024 senilai Rp 365,87 miliar.

Sedangkan total debitur yang mengajukan kredit dana KUR 2024 melalui Bank BRI sebanyak 8.751 debitur.

Dari total dana yang telah disalurkan, penyaluran KUR 2024 terbesar di Provinsi NTT ada di wilayah Kota Kupang.

Dalam dua bulan, Rp 49,93 miliar dana KUR 2024 di Provinsi NTT disalurkan kepada pelaku UMKM di Kota Kupang.

Secara persentasi, penyaluran dana KUR 2024 di Provinsi NTT mengalami peningkatan 1.657 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca juga: KUR 2024 Solusi bagi UMKM yang Butuh Modal Usaha, Ayo Ajukan Pinjaman Sekarang, Cek Syaratnya

Pada tahun 2023, jumlah dana KUR yang tersalurkan kepada 257 debitur hanya sebesar Rp 25,83 miliar.

"Dibandingkan tahun sebelumnya, penyaluran KUR 2024 pada periode yang sama meningkat 1.657 persen, karena perubahan regulasi pada tahun 2023 yang menyebabkan rendahnya penyaluran," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo, Jumat (29/3/2024).

Jumlah penyaluran yang terpantau rendah pada tahun 2023 disebabkan oleh perubahan ketentuan besaran bunga pinjaman KUR yang berdampak pada keterlambatan penyaluran oleh bank, karena memerlukan penyesuaian ketentuan.

Untuk pemanfaatan KUR yang lebih optimal, Catur terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran KUR 2024 pada sektor produktif potensial di Provinsi NTT.

Dengan demikian, manfaat dari KUR 2024 bisa berdampak lebih signifikan bagi ekonomi daerah sehingga bisa bertumbuh lebih cepat.

Selain itu, perlunya optimalisasi peran pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru, lalu melakukan pengawasan evaluasi dan pemberdayaan calon debitur.

Baca juga: Penyaluran KUR 2024 Bank Mandiri ke Sektor Produksi Melaju Kencang, Simak Penjelasan Saptari

"Sehingga memudahkan perbankan melakukan penilaian terhadap calon debitur," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Dalam Dua Bulan Rp 49,93 Miliar Dana KUR di NTT Disalurkan di Kota Kupang,

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved