Kabar Artis

Wisata NTT, Pesona Bukit Fatukopa di TTS dalam Balutan Cerita Mistis dan Legenda Perahu Nabi Nuh

Bukit Fatukopa di Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi viral setelah ada natizen yang membagikan keindahan bukit di Kecamatan Fatukopa

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Indozone Travel
Bukit Fatukopa di Kabupaten Timor Tengah Selatan 

POS KUPANG.COM -- Bukit Fatukopa di Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi viral setelah ada natizen yang membagikan keindahan bukit di Kecamatan Fatukopa , Kabupaten Timor Tengah Utara .

Dibalik keindahan bukit yang diselemuti hutan belantara itu, terdapat cerita mistis mengenai bukit itu.

Dan hingga wisatawan hanya bisa menyaksikan keindahan bukit dan dilarang untuk memasuki dan mendaki ke bukit itu.

Cerita mistis rakyata setempat itu dipatuhi sehingga siapapun dilarang memasuki kawasan bukit.

Namun, bila harus mendaki8 bukit maka harus ada upacara adat untuk meminta ijin dari penunggu bukit Fatukopa .

Baca juga: Wisata NTT , Pesona Air Terjun Tanggedu, Keaiaban Alam di Sumba Timur

Berada di sekitar Bukit Fatukopa juga ibarat negeri di atas awan. Pasalnya,  saat pagi atau waktu tertentu bukit itu dikelilingi awan kabun menjadikan pemandangan bukit seakan berada di atas awan. 

Bukit Fatukopa sebenarnya adalah sebuah bukit batu karang dengan vegetasi khas hutan hujan tropis. Nama Fatukopa sendiri berasal dari bahasa Dawan yang berarti batu kapal.

Memang jika diperhatikan bentuk Bukit Fatukopa itu mirip kapal yang terbalik. Melihat dari namanya Fatukopa atau batu kapal, orang orang kemudian menafsirkan nama itu dengan berbagai argumentasi.

Kondisi alam di Bukit Fatukopa masih sangat alami dan asri karena masih jarang terjamah.

Masyarakat setempat beranggapan Bukit Fatukopa yang berbentuk seperti kapal terbalik ini adalah bahtera Nabi Nuh. Tahu Bahtera Nabi Nuh?


Dalam agama Abrahamik, Bahtera Nuh adalah sebuah kapal yang dibangun atas perintah Tuhan untuk menyelamatkan Nuh, keluarga, kaumnya yang beriman dan kumpulan binatang yang ada di seluruh dunia dari air bah. Kisah ini terdapat dalam Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, dan dalam Al-Quran .

Baca juga: Wisata NTT , 5 Tempat Sewa Kapal Pinisi ke Taman Nasional Komodo, Liburan Bareng Sahabat Yuk

Benarkah Bukit Fatukopa adalah Bahtera Nabi Nuh? Benar tidaknya tentu belum bisa dibuktikan.

Apalagi di belahan dunia lain para peneliti juga sudah menemukan sebuah benda yang dianggap sebagai Bahtera Nabi Nuh dan kini masih sedang dalam penelitian.

Selain anggapan seperti itu, ada lagi cerita keramat dan atau legenda tentang Bukit Fatukopa yang dipercayai masyarakat setempat. Legenda itu adalah bahwa ada ular besar penunggu Bukit Fatukopa .

Tim IMI NTT saat berada di obyek wisata Bukit Fatukopa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Minggu, 9 April 2023.
Tim IMI NTT saat berada di obyek wisata Bukit Fatukopa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Minggu, 9 April 2023. (POS-KUPANG.COM/HO-ISTIMEWA)

Ya apapun anggapan dan legenda masyarakat terkait Bukit Fatukopa, namun faktanya bahwa kini Bukit Fatukopa menjadi salah satu rekomendasi untuk didatanagi para pecinta alam dan juga wisatawan.

Pesona apa saja yang ditawarkan di Bukit Fatukopa?

Restu Tetua Adat

Menurut cerita, Fatukopa merupakan tempat keramat sehingga tidak semua orang boleh dan bisa mendaki ke Bukit Fatukopa. Kalau mendaki ke Bukit Fatukopa tanpa restu dari para tetua adat, maka pengunjung tidak akan sampai pada puncaknya.

Tak banyak orang yang bisa sampai ke puncak Bukit Fatukopa. Tanah sekitar gunung batu Bukit Fatukopa itu adalah tanah numpang yang mudah longsor

Baca juga: Wisata NTT, Pantai Abudenok di Kabupaten Malaka, Pesona Pasir Putih yang Tak Membosankan

Setiap tahun pemandangan yang biasa adalah reruntuhan tanah putih di sekitar bukit yang berdiri tegak kehijauan.

Akibat dari medan yang sulit itu, manusia sangat jarang yang mendekati bukit ini.

Namun para tetua adat selalu bisa sampai ke puncak Bukit Fatukopa itu. Dan biasanya para tetua adat mendaki Bukit Fatukopa itu setahun sekali untuk keperluan upacara adat.

Karenanya tak heran jika ekosistem di sekitar Bukit Fatukopa itu selalu terjaga dan tetap lestari.

Konon, untuk mencapai puncak Bukit Fatukopa, wisatawan yang adalah orang awam bukan tetua adat susah mencapainya. Ada yang mengatakan, jalan menuju ke puncak Bukit Fatukopa itu melalui jurang yang sangat dalam. Bisa jadi adalah belahan palung di bukit tersebut.

Menurut legenda, pada jurang tersebut ada seekor ular besar, yang akan menjelmakan dirinya menjadi jembatan. Dan pengunjung harus meniti di atas jembatan yang adalah badan ular tersebut untuk bisa melintasi jurang tersebut. Ular itu sekaligus adalah penjaga bukit batu itu.

anorma memukau di sekeliling Bukit Fatukopa
anorma memukau di sekeliling Bukit Fatukopa (indonesiatraveler.id)

Adanya legenda ini membuat warga lokal apalagi wisatawan tidak berani mencoba untuk naik sampai ke puncak Bukit Fatukopa. Maka hingga saat ini hanya tetua adat yang bisa sampai ke puncak Bukit Fatukopa untuk melaksanakan upacara adat setahun sekali.

Dan untuk kepentingan wisata, masyarakat sekitar biasanya hanya membawa pengunjung memandang Bukit Fatukopa tersebut dari kejauhan. Memang dengan pandangan jauh, bukit batu itu akan terasa sekali bentuk kapal karamnya.

Pada sekitar tahun 1980-an ada ekspedisi dari Australia yang mengelilingi bukit tersebut dengan helikopter. Menurut pengakuan mereka, sama sekali tak ditemukan tempat yang cocok untuk pendaratan karena semuanya tertutup vegetasi.

Akhirnya para ahli kemungkinan ahli botani itu atau wisatawan hanya bisa berkeliling di sekitar bukit batu itu.

* LOKASI BUKIT FATUKOPA

Bukit Fatukopa berada di Kecamatan Fatukopa, Kabupaten Timor Tengah Selatan atau TTS, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT, Indonesia. Jika kamu dari luar Provinsi NTT, maka datanglah ke Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT dengan menggunakan pesawat udara ke Bandara El Tari Kupang.

Jika sampai pagi atau siang hari maka kamu bisa langsung ke Kota SoE, ibukota Kabupaten TTS dengan menggunakan kendaraan umum atau menyewa travel.

Bagaimana caranya? Dari Bandara El Tari Kupang kamu bisa langsung menyewa taxi untuk membawa kamu langsung ke SoE, Ibukota Kabupaten TTS.

Baca juga: Wisata NTT , Goa Rangko Sisi Lain Labuan Bajo yang Tak Kalah Unik dan Menarik

Atau kamu bisa meminta taxi bandara mengantar kamu ke Pertigaan Oesapa yang letaknya sekitar 2 km dari Bandara El Tari Kupang.

Dan dari pertigaan Oesapa itu kamu bisa menumpang travel yang sudah berjejer rapi pertigaan Oesapa itu. Namun jika kamu tiba sudah malam hari di Kupang, maka sebaiknya menginap dulu di Kupang lalu besok pagi melanjutkan perjalanan ke SoE.

Kamu bisa menumpang travel umum dengan biaya Rp 50.000. Atau jika kamu ingin naik kendaraan umum bus, kamu terlebih dahulu ke Terminal Oebobo, sekitar 5 Km dari Bandara El Tari Kupang.

Namun jika kamu tiba sudah malam hari di Kupang, maka sebaiknya menginap dulu di Kupang lalu besok pagi melanjutkan perjalanan ke SoE.

Atau kamu bisa menyewa travel dengan biaya Rp 650.000 per hari. Dengan demikian kamu bisa diantar ke sejumlah tempat wisata lainnya selain Bukit Fatukopa, yang ada di Kabupaten TTS.

Perjalanan darat dari Kota Kupang menuju ke SoE, Ibukota Kabupaten TTS, sekitar 2,5 hingga 3 jam perjalanan. Selanjutnya dari Kota SoE menuju ke Bukit Fatukopa berjarak sekitar 57 km arah Timur Kota Soe atau sekitar 1,5 jam karena kondisi jalan di beberapa lokasi belum terlalu baik.

* WAKTU KUNJUNG

Bukit Fatukopa terbuka 24 jam bagi wisatawan. Jadi wisatawan yang mau datang jam berapa saja ke Bukit

Fatukopa silahkan.

* KARCIS MASUK

Tiket atau karcis masuk ke Bukit Fatukopa tidak mahal. Satu orang dikenakan biaya Rp 2.000.

* TENDA

Pengunjung yang ingin bermalam untuk menikmati sunset dan bintang gemintang di langit Bukit Fatukopa bisa bermalam disana. Tak perlu kuatir karena di lokasi itu banyak tersedia tenda-tenda beragai ukuran dan bentuk yang bisa disewakan kepada wisatawan.

Biaya penyewaan tenda sekitar Rp 50.000. Satu tenda bisa menampung sekitar 3 - 4 orang dengan biaya Rp 50.000.

Sebaiknya membawa makanan ringan dan minuman agar bisa mengisi perut selama berada di Bukit Fatukopa. Tak menjadi masalah juga membawa ikan dan ayam untuk dibakar menjadi santapan malam disana.

Suasananya? Pasti tak bisa dibayangkan apalagi dijelaskan dengan kata-kata. Tentu setiap orang punya definisinya dan argumen saat melihat suasana alam di sekitar Bukit Fatukopa.


Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved