Wisata NTT

Wisata NTT , Kapela Tuan Ma dan Kapela Tuan Ana di Larantuka Destinasi Wisata Religi di Larantuka

Kota Larantuka di Kabupaten Flores Timur juga dikenal sebagai kota Reina . Di Kota ini tradiri katolik begitu kental dan sakral sehinga ribuan wisatw

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
parekrafntt.id
Kapela Tuan Ma dan Kapela Tuan Ana di Larantuka , Flores Timur , Nusa Tenggara Timur 

POS KUPANG.COM -- Kota Larantuka di Kabupaten Flores Timur juga dikenal sebagai kota Reina .

Di Kota ini tradiri katolik begitu kental dan sakral sehinga ribuan wisatwan datang setiap tahun dalam perasaan Semana Santa .

Dan, Kapela Tuan Ma dan Kapela Tuan Ana menjadi destinasi spot wisata religi di Kota Larantuka.


Dikutip dari parekrafntt.id, Tradisi keagamaan di Flores Timur yang sudah berlangsung ratusan tahun itu sampai sekarang masih tetap terus dipertahankan.

Masa pra Paskah didahului dengan masa puasa atau pekan-pekan suci. Orang Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT menamakan pekan-pekan itu Semana Santa .

Menjelang puncak Semana Santa, Hari Jumat, ritual Muda Tuan atau Buka Pintu kapela atau gereja Tuan Ma dilaksanakan. Peti kemas selama setahun tertutup kini dibuka oleh petugas Conferia.

Baca juga: Wisata NTT , Spit wisata Religi Gua Buatuni di TTU , Dapat Keheningan dan Bedoa

Arca Mater Dolorosa dibersihkan dan dimandikan kemudian dilengkapi dengan busana perkabungan sehelai mantel yang berwarna hitam.

Di Kapela Tuan Ana, juga dilakukan pemandian patung Yesus, yang serupa dengan Tuan Ma, disimpan selama setahun penuh.

Kedua patung itu menjadi tokoh sentral dalam tradisi paskah Semana Santa di Larantuka.

Selama setahun, Patung Tuan Ma disimpan di Kapela Tuan Ma dan khalayak umum hanya dapat melihatnya setahun sekali.

Di kapela Tuan Ma inilah tempat patung Bunda Maria diabadikan. Patung Tuan Ma akan diarak keliling Kota Larantuka oleh seluruh peziarah Katolik saat puncak acara Semana Santa pada Jumat Agung Pembukaan pintu Kapela Tuan Ma yang disebut dengan buka pintu tuan ini adalah salah satu bagian dan permulaan sub ritual cium Tuan Ma.

Baca juga: Wisata NTT, Pantai Mali yang Eksotis , Bisa Lihat Dugong di Alor

Sebelum membuka pintu kapela tersebut, raja berdoa dan meminta restu kepada raja-raja sebelumnya, termasuk kepada watowele (leluhur para Raja Larantuka yang berasal dari Gunung Ile Mandiri)." upacara buka pintu kapela atau Gereja Tuan Ma ini harus dilakukan oleh Raja Larantuka berketurunan DVG. Setelah dibuka, peziarah dapat melakukan doa dan mencium patung Tuan Ma.

"Sesuai tradisi Bapak Raja keturunan DVG yang membuka kapela, ketika beliau berhalangan maka seorang putra beliau yang harus mewakilinya," Setelah pintu kapela Tuan Ma di buka maka akan dilanjutkan dengan tradisi prosesi laut.

Prosesi laut merupakan rangkaian upacara Semana Santa dimana patung Tuan Meninu yang berada di Kapela Tuan Ma diarak melalui laut menuju Kapela Tuan Ana kemudian dilanjutkan dengan acara puncaknya pada malam hari dilakukan perarakan patung Tuan Ma, Tuan Ana dan Tuan Meninu keliling Kota Larantuka.

Setiap peziarah mendapat giliran berdoa dan mencium patung Tuan Ma. Semua peziarah mengenakan baju hitam sebagai tanda berkabung atas penderitaan Yesus Kristus.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved