Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Pater Yulius Yasinto, SVD., MA, .M.Sc., Pastor Bergelar Doktor Studi Pembangunan

Warga NTT pada uumnya sangat menghormati sosok imam Katolik atau pastos. Dan., tidak banyak pastor yang memberikan perhatian pada dunia pendidikan

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Unwira
Pater Yulius Yasinto, SVD., MA, .M.Sc 

POS KUPANG.COM -- Warga NTT pada uumnya sangat menghormati sosok imam Katolik atau pastos.

Dan., tidak banyak pastor yang memberikan perhatian pada dunia pendidikan dan akademis .

Seperti halnya Pater Yulius Yasinto, SVD. Ia merupakan pastor namun bergelar doktor studi ekonomi pembangunan.

Dikutip darilmana Unwira, Akademisi senior asal Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, sekaligus Ketua Pengurus Yapenkar, Pater Yulius Yasinto, SVD., MA, M.Sc., resmi menyandang gelar Doktor Studi Pembangunan.

Sidang Terbuka Promosi Doktor Studi Pembangunan tersebut dilaksanakan di Aula Utama Fakultas Interdisiplin, Program Studi Doktor Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Senin (7/08/2023).

Pater Yulius Yasinto, SVD., MA, M.Sc., berhasil menyandang gelar tersebut setelah mempertanggungjawabkan disertasinya yang berjudul “Pembangunan Infrastruktur Pertanian dan Kesejahteraan Petani: Analisis Livehood Petani Kawasan Irigasi Bena” di hadapan para Penguji: Prof. Gatot Sasongko, SE, MS, Dr. Pamerdi Giri Wiloso, dan Dr. Ir. P. Wiryono, SJ, M.Si., Promotor: Prof. Daniel Kameo, SE, MA, Ph.D serta para Ko-Promotor: Prof. Dr. Robert MZ Lawang dan Marwata, SE, M.Si., Akt. , Ph. D. Sidang Promosi Doktor ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Kristen Satya Wacana, Prof. Dr. Intiyas Utami, SE, M.Si., Ak.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Oktafianus Fernando yang Kalah Moncer dari Sang Adik

Dalam pidatonya, Pater Yulius Yasinto, SVD., MA, M.Sc., menandaskan bahwa pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena kemiskinan masyarakat Nusa Tenggara Timur seperti tidak ada habisnya.

Pembangunan infrastruktur pertanian di perdesaan yang cukup gencar di NTT dalam tiga dekade terakhir seharusnya meningkatkan kesejahteraan penggunanya, yakni para petani.

Namun kenyataan menunjukkan bahwa kondisi kesejahteraan para petani di perdesaan NTT masih memprihatinkan; dan salah satu contoh pembangunan sarana irigasi yang belum meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani pengguna adalah irigasi Bena di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.

Adapun temuan-temuan dalam disertasi Pater Yulius Yasinto, sebagai berikut: 1) kontribusi pembangunan irigasi pada aset pentagon penghidupan para petani di kawasan irigasi Bena; 2) ketimpangan akses terhadap sumber daya dan masalah kelembagaan pengelolaan irigasi; dan 3) dampak globalisasi dan keterbukaan pasar pada penghidupan para petani di kawasan irigasi Bena.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Yakobus Jacki Uly Putra asli NTT Mantan Kapolda

“Berdasarkan temuan-temuan di atas, studi ini merekomendasikan kebijakan-kebijakan kunci untuk optimalisasi irigasi bagi penghidupan petani yang mencakup: pemerataan akses ke sumber daya lahan, teknologi dan pengetahuan, serta keuangan; penguatan daya globalisasi; mendorong pertanian ekologis; dan penguatan kapasitas kelembagaan pendukung pembangunan perdesaan. Langkah-langkah ini dapat diambil dalam tiga cara, yaitu aras kebijakan dan regulasi (makro), aras pemberdayaan (meso) dan aras pendidikan perilaku individu melalui keluarga”, papar imam yang hampir 30 tahun berkarya di Pulau Timor ini.*

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved