Renungan Harian Kristen Senin 10 Juni 2024, Adil Memandang Perbedaan

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 10 Juni 2024, Adil Memandang Perbedaan, merujuk pada KITAB PENGKHOTBAH 3:16-22 .

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juni 2024. 

Suluh Injil Juni 2024 dengan Tema Bulan JUNI 2024 “Hidup Berkeadilan”. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Dunia kita hari ini mengajak orang untuk memperjuangkan kesetaraan, keadilan gender.

Kita tidak boleh memperlakukan sesama dengan membeda-bedakan karena jenis kelamin, agama, atau ras.

Dunia berjuang memberi tempat yang sama kepada semua manusia, hak yang sama, priviledge yang sama. Inilah yang bagi dunia disebut keadilan dan kesetaraan.

Akan tetapi, inikah yang dimaksudkan Alkitab tentang adil? Kita semua tentu setuju bahwa Tuhan menciptakan setiap manusia dengan keunikan, pasti ada perbedaan, tidak ada yang identik.

Ada laki-laki dan perempuan, dan keduanya setara sejak penciptaan. Sepadan. Laki-laki mengasihi dan melindungi perempuan dan perempuan menghormati laki-laki. Ini sepadan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Minggu 9 Juni 2024, Tidak Membedakan Orang

Inilah adil dalam penciptaan di taman Eden. Pengkhotbah mengajarkan kepada kita realitas dosa dalam relasi manusia yang suka membeda-bedakan orang berdasarkan kuasa.

Padahal sebenarnya hakekat manusia sama satu dengan yang lain. Minimal, kesamaan dalam hal kematian, sama-sama debu (20).

Kekuasaan menciptakan manusia yang suka berlomba untuk menunjukkan siapa lebih berkuasa, seperti binatang. Binatang yang lebih berkuasa berusaha menciptakan rasa takut dalam diri binatang lain agar tunduk kepadanya, alfa-male.

Dalam relasi manusia, pembedaan inilah yang menyebabkan mereka yang duduk di atas akan menindas dan yang di bawah akan takut atau melawan.

Pengkhotbah menasihatkan selama ada kesempatan, setiap orang perlu berusaha hidup benar, menikmati apa yang menjadi bagiannya.