Umumkan Kolaborasi Bareng Starbucks, Fans Kpop Serukan Bikot SM Entertainment dan NCT

POS-KUPANG.COM - Baru-baru ini, media sosial X dan Instagram diramaikan oleh seruan untuk memboikot SM Entertainment dan boy grub asuhannya, NCT.

Seruan tersebut mulai disebarkan oleh para NCTzen (penggemar NCT) usai Starbucks, perusahaan kopi asal Amerika Serikat yang disebut memberikan pasokan dana kepada Israel, mengumumkan kolaborasi mereka dengan boy grub asal Korea Selatan, NCT.

Kabar kolaborasi tersebut diunggah pada akun Instagram milik Starbucks kurang lebih satu minggu yang lalu.

Mengetahui hal tersebut, para penggemar Kpop, khususnya NCTzen yang kecewa dan marah, berbondong-bondong menyerukan aksi boikot pada Starbucks, SM Entertainment, dan sang artis NCT.

Hastag SM_Boycott_Genocide pun mulai dinaikkan dan disebarluaskan kepada para penggemar di media sosial X maupun di Instagram.

Tidak hanya itu, mereka juga berbondong-bondong meng-unfollow akun resmi SM Entertainment dan para anggota NCT.

Selain menyerukan aksi boikot kepada artis-artis yang berkolaborasi dengan brand-brand pendukung Israel, para penggemar juga berusaha menyampaikan edukasi sekaligus protes mereka terhadap sikap SM Entertainment yang dinilai tidak bijaksana dalam membuat keputusan.

Hal tersebut dilakukan agar sang agensi berhenti untuk menjalin kerjasama dan kolaborasi dengan brand-brand yang mendukung aksi genosida Israel terhadap Palestina.

SM Entertainment selama ini dinilai membuat keputusan yang kurang bijak dalam memilih kolaborasi.

Beberapa waktu lalu, SM Entertainment juga diketahui melakukan kerjasama dengan perusahaan makanan cepat saji asal Amerika, McDonald's, yang juga disebut-sebut menyokong dana Israel untuk melakukan genosida kepada Palestina.

Kerjasama tersebut melibatkan salah satu anggota NCT, Doyoung yang kemudian juga ikut diboikot oleh para penggemarnya.

Kini, aksi boikot kepada para idol Kpop hingga artis dunia kembali digaungkan oleh para penggemarnya. 

Israel sendiri telah melakukan aksi genosida ke tanah Palestina sejak Oktober 2023 lalu. Bahkan di beberapa hari terakhir ini, Rafah yang disebut tempat paling aman di Palestina juga dihancurkan oleh para zionis Israel.

Publik dunia pun bersama-sama melakukan gerakan boikot kepada perusahaan termasuk para artis yang mendukung Israel dengan tujuan agar perusahaan yang terafiliasi Israel tidak memiliki pemasukan lagi.(*)