Gunung Ibu Erupsi

Gunung Ibu di Halmahera Barat Masih Awas, Tim Gabungan Terus Penuhi Kebutuhan Masyarakat

PVMBG mengeluarkan informasi meningkatnya aktivitas Gunung Ibu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Kamis (16/5) yang lalu.

Editor: Agustinus Sape
BPBD KABUPATEN HALMAHERA BARAT
Pendistribusian bantuan logistik dan peralatan kepada para pengungsi terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada Senin (27/5/2024). 

POS-KUPANG.COM, HALMAHERA BARAT – Tingkat aktivitas Gunung Ibu yang berada di Halmahera Barat, Maluku Utara hingga hari Rabu (29/5/2024) masih berada di Level IV (Awas). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan informasi meningkatnya aktivitas Gunung Ibu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Kamis (16/5) yang lalu.

Pada periode tersebut, Badan Geologi mencatat sekitar 10 kali kejadian erupsi. Terakhir erupsi terjadi pada sore ini pukul 15.45 WIT yang terekam pada seismograf dengan amplitude maksimum 28 mm dan berdurasi 108 detik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama tim gabungan masih terus melakukan upaya penanganan erupsi tersebut, salah satunya dengan mengevakuasi warga yang berada di wilayah kawasan rawan bencana ke tempat pengungsian. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, hingga Rabu (29/5) pukul 17.00 WIT, sebanyak 2.011 warga diungsikan ke beberapa titik penungsian.

BNPB telah mendorong dukungan logistik peralatan berupa sembako, makanan siap saji, tenda pengungsi, masker dan kebutuhan masyarakat lainnya. Hingga kini telah didistribusikan kepada masing – masing desa atau kecamatan yang membutuhkan dengan mekanisme setiap pengajuan dari desa dan kecamatan telah disetujui oleh komandan kodim sebagai coordinator di dalam penanganan bencana ini, kemudian tim Gudang Logistik mendistribusikan ke pengungsian.

Baca juga: Gunung Ibu Erupsi, Bantuan 16 Ton BNPB untuk Warga Terdampak Tiba di Halmahera Barat

Adapun pemenuhan kebutuhan di pos pengungsian telah berjalan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengungsi. Seperti kebutuhan permakanan dipenuhi dengan didirakannya dapur umum. Sementara itu pelayanan kesehatan setiap hari disediakan dokter beserta obat-obatan penunjang. Tim Kesehatan telah mengobati lebih dari 1.000 pasien dengan penyakit paling banyak diderita ada Insfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Terdapat dua pasien dirujuk menuju RSUD Jailolo karena membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Fasilitas kamar mandi, toilet dan air bersih telah tersedia di posko pengungsian, kemudian setiap hari dilakukan pembersihan lingkungan agar tetap terjaga kebersihan dan kenyamanan bagi para pengungsi.

Kemudian untuk mengurangi kejenuhan dan menghibur para pengungsi, tim Relawan Psikososial Anak mengadakan nonton bareng sebagai salah satu upaya pemulihan dari sisi psikososial.

Pos Komando Gabungan telah didirikan di Kantor Bupati Halmahera Barat guna mempermudah koordinasi antar lembaga dan intansi yang akan melakukan upaya penangananan di Gunungapi Ibu.

PENGUNGSI GUNUNG IBU NONTON FILM_1
Pemutaran film yang dilakukan oleh tim Relawan Psikososial Anak sebagai salah satu upaya pemulihan psikososial bagi pengungsi terdampak erupsi Gunungapi Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada Senin (27/5/2024).

Mengingat Gunungapi Ibu masih berada di Level IV (Awas), masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dan perluasan sectoral berjarak tujuh kilometer dari bagian utara kawah aktif Gunungapi Ibu. Apabila harus beraktivitas di luar rumah saat terjadi hujan abu agar masyarakat menggunakan pelindung berupa masker dan kacamata.

Kepala BNPB Menuju Halmahera Barat

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M. diagendakan menuju Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada Kamis (30/5) dini hari. Kepala BNPB rencananya akan melihat langsung penanganan di lokasi pengungsian Desa Gam Ici, untuk berdialog bersama para pengungsi dan menyerahkan simbolis bantuan.

Selanjutnya, Kepala BNPB juga akan mendatangi Pos Dapur Umum untuk melihat aktivitas tim gabungan dalam menyediakan kebutuhan permakanan dan setelah itu menuju Pengungsian di Desa Tongute Ternate Asal.

Pada akhir rangkaian tinjauan, Kepala BNPB akan melakukan rapat koordinasi dengan perwakilan Forkopimda di kantor Bupati Halmahera Barat guna mendapatkan informasi perkembangan penanganan serta memberikan arahan terkait langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

Demikian siaran pers BNPB yang dibagikan Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved