Kecerdasan Buatan

Hasil Penelitian: Lulusan dengan Keterampilan Kecerdasan Buatan Lebih Diminati Perusahaan

Lulusan perguruan tinggi dengan pengetahuan dan keterampilan kecerdasan buatan memiliki kesempatan dipanggil wawancara lebih besar.

Editor: Agustinus Sape
FINGENT
Ilustrasi kecerdasan buatan. 

Banyak lulusan perguruan tinggi di Jabodetabek telah mendapat banyak manfaat dari pelatihan gratis yang diberikan UMN dan Koica ini. Setelah selesai, alumni program ini berpeluang ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia yang membutuhkan.

”Harapan dari perpanjangan program Koica ini bisa menguntungkan Indonesia dan menambahkan lapangan kerja di Indonesia. Semoga UMN bersama Koica dan Silla University bisa terus mengembangkan program ini dan bisa membantu Indonesia,” kata Sohn Jung-mee.

Baca juga: Kecerdasan Buatan yang Lebih Pintar dari Manusia Terpintar Mungkin Terwujud Tahun Depan

Tawaran pelatihan AI juga diberikan Google Play Academy Study Jam. Setelah sukses tahun lalu, Google Play Academy Study Jam kembali hadir dengan konten baru yang mencakup keterampilan berbasis AI terbaru. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2021, program ini telah melatih lebih dari 6.800 siswa, pengembang program, dan manajer produk untuk aplikasi dan gim Google Play.

”Kami sangat senang melihat antusiasme dan tanggapan positif yang didapat program ini. Pada tahun 2023, lebih dari 3.100 peserta bergabung dalam program kami untuk meningkatkan keterampilan di bidang-bidang yang krusial bagi kesuksesan aplikasi mereka. Yang lebih mengesankan lagi, 65 persen adalah pelajar dan 35 persen adalah perempuan pengembang program,” ujar Direktur Google Play Asia Tenggara & Australia Kunal Soni.

Google Play Academy Study Jam adalah format kelompok belajar interaktif yang dikelola komunitas untuk membantu pembuat aplikasi dan gim baru mempelajari cara mendesain dan meluncurkan aplikasi atau gim. Program ini berkolaborasi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI), KUMPUL, Google Developer Groups, dan Indie Games Groups Indonesia.

Baca juga: Gereja Katolik Ingin Punya Pendapat Mengenai Masa Depan Kecerdasan Buatan

Program berdurasi lima bulan ini terdiri dari webinar yang dipimpin instruktur, acara luring, dan kursus sesuai keinginan dengan kecepatan belajar masing-masing. Pada akhir kegiatan para peserta mendapatkan sertifikat Google Play Store Listing, sertifikasi gratis yang diakui industri.

”Selama Google Play Academy Study Jam, saya terhubung dengan para profesional dan developer melalui diskusi, forum, dan sesi tanya jawab. Mendapatkan sertifikat Play Store Listing meningkatkan profil saya sebagai developer aplikasi,” ujar Dauw Bastha Fiastat Lugata, mahasiswa dan alumnus Google Play Academy Study Jam.

(kompas.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved