UKAW Kupang Jalin Kemitraan Internasional dengan Universidade Oriental Timor Lorosa’e Timor Leste

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menjalin kemitraan level internasional dengan Universidade Oriental Timor Lorosa’e (Unital) Timor Leste.

Selain melakukan kunjungan ke masing-masing universitas, Unkris dan Unital juga melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), dan Memorandum of Agreement (MoA) untuk membuka peluang kerjasama yang lebih luas.

Rektor Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Prof. Dr.Ir. Godlief Neonufa, MT.,SCL bersama para dekan dan dosen menyambut kedatangan Wakil Direktur Yayasan Funatil, Mr. Lourenco Amaral de Matos, Rektor Universidade Oriental Timor Lorosa’e Timor Leste, dr. Joaquim de Jesus Vaz, Lic.Med.GB.PG.Ep.MF dan Dekan Perikanan Universidade Oriental Timor Lorosa’e Timor Leste, Mateus Salvador serta Dekan Fisipol Universidade Oriental Timor Lorosa’e Timor Leste, Marito Magno.

Godlief dalam sambutannya mengatakan kerjasama antara kedua universitas ini telah dibangun sejak tahun 2021. Kunjungan wakil yayasan, rektor dan dekan dari Unital merupakan rangkaian kerjasama yang telah dibahas dalam kunjungan rektor UKAW ke Timor Leste beberapa waktu lalu.

“Saya ingat pesan pak rektor Unital saat kami berkunjung, kalau cuma MoU tidak diikuti dengan MoA maka itu tidak penting. Pesan ini sama persis dengan tuntutan Dirjen Dikti. Dalam perhitu gan akreditasi tidak dilihat seberapa banyak MoU tetapi aktifitas dan rsalisasi dari sebuah MoU,” ujarnya Rabu, 15 Mei 2024 di lantai II gedung rektorat Unkris.

Baca juga: Ketua Yayasan UKAW: Manusia yang Cerminkan Imagoe Dei Jadi Faktor Penentu Manajemen Kampus

Godlief menuturkan tujuan dilaksanakan penandatanganan MoU dan MoA untuk oengembangan sejumlah hal dalam kemitraan internasional, diantaranya riset kolaboratif pada masing-masing bidang ilmu.

“Kita sudah merintis riset perbatasan yang dilakukan oleh UKAW namanya riset garis batas. Dalam riset ini UKAW mengundang beberapa universitas menjadi mitra riset yakni Unital sebagai mitra riset di perbatasan Indonesia - Timor Leste, Universitas Kalimantan Utara di perbatasan Indonesia - Malaysia, dan Universitas Cendrawasih di perbatasan Indonesia - Papua New Guinnea,” ungkap Godlief.

Fokus utama pada riset garis batas adalah hutan, air, energi, dan pangan di daerah perbatasan. Riset ini mendapat dukungan dana dari lembaga riset asal Swedia. 

“Sejak 2021 riset ini sjdah dilakukan dan sifatnya kompetitif untuk negara-negara di Asia Tenggara. Ada 74 proposal yang masuk dari 11 negara. Kami bersyukur dan patut berbangga dari 8 usulan universitas di Indonesia, UKAW yang akhirnya mendapat riset tersebut padahal bersaing dengan universitas besar yang ikut pada riset ini,” ungkap Godlief.

Selain riset perbatasan, Godlief juga mengusulkan riset-riset lain di bidang perikanan dan pertanian dalam rangka mewujudkan kurikulum mereka belajar dan kampus merdeka yang dapat dilakukan lewat kemitraan ini.

“Salah satu kesepakatan yakni PKL atau di UKAW sebutannya KBPL kita bisa lakukan di perbatasan Indonesia-Timor Leste untuk pertama kali. UKAW sudah mendapat dukungan dari Gereja Protestan dan Sinode Timor Lorosae di Timor Leste. Kita bisa sama-sama lakukan kegiatan di sana,” kata Godlief.

Godlief juga mengungkapkan sejumlah kemitraan yang akan dibangun adalah pertukaran pelajar, dosen, dan kunjungan profesor ke UKAW dan Unital.

Kerjasama ini membuka peluang untuk mendapatkan kredit poin diakreditasi level internasional.

Unitak telah melakukan 3 kali akreditasi internasional, dan UKAW akan melakukan hal yang sama dan menargetkan segera memenuhi tuntutan akreditasi internasional.

Sementara itu, Wakil Direktur Yayasan Funatil, Mr. Lourenco Amaral de Matos mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf karena direktur yayasan tidak dapat hadir.

“Kami menyampaikan rasa hormat dan permohonan maaf, karena direktur yayasan tidak bisa hadir. Kami juga menyampaikan rasa hormat kepada pak rektor, dekan, dan para dosen. Indonesia khususnya NTT dan Timor Leste bersaudara kita memiliki hubungan darah lewat nenek moyang kita,” ujarnya.

Rektor Universidade Oriental Timor Lorosa’e Timor Leste, dr. Joaquim de Jesus Vaz, Lic.Med.GB.PG.Ep.MF, dalam sambutannya menjelaskan Unital sebagai salah satu universitas swasta yang didirikan tahun 2002 oleh para kaum veteran dan kaum intelektual.

“Satu bulan yang lalu UKAW berkunjung ke Unital dan kita berkomitmen kerjasama ini tidak hanya diatas kertas, tetapi dilaksanakan dan membawa impact dan efek yang baik untuk kedua universitas,” ungkapnya.

Efek positif ini menurut Joaquim pertama promosi dua universitas ini di level internasional. Kedua, menaikan kredit poin lewat MoU dan MoA akan ada aktivitas, dampak dan efek terhadap universitas. Ketiga, kedua universitas ini bersaudara harus saling membantu meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas.

Baca juga: Grup K-pop Seventeen Bermitra dengan UNESCO Membuka Pusat Pembelajaran di Timor Leste

“Kita tahu kalau sudah kuliah kerja nyata di lintas batas, maka akan lebih detail lagi. Kerja sama ini juga bisa mengidentifikasi masalah kedua negara di lintas batas. Lewat riset yang akan kita lakukan, bisa menyumbangkan pikiran kepada pemerintah terutama untuk masalah yang dihadapi kedua negara ini adalah stunting dan pangan,” pungkasnya.

Usai pembukaan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dan MoA oleh rektor kedua universitas, dekan perikanan, dan dekan fisipol kedua universitas. Sedangkan penandatangan MoU dan MoA bersama dekan pertanian, pendidikan, dan ekonomi akan berlangsung pada tanggal 16 Mei 2024. Pada kesempatan kedua rektor saling menyerahkan cinderamata berupa plakat UKAW dan rumah adat Timor Leste. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS