Kabinet Indonesia Maju
Presiden Jokowi Angkat 2 Timses Prabowo-Gibran Juri Ardiantoro dan Grace Natalie Jadi Staf Khusus
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Grace Natalie dan Juri Ardiantoro diangkat menjadi staf khusus presiden Joko Widodo.
Ada juga Adamas Belva Syah Devara (29), jebolan Harvard University dan Stanford University, yang berhasil mendirikan sekaligus memimpin usaha rintisan aplikasi pendidikan Ruang Guru.
Stafsus lainnya, Gracia Billy Mambasar (31), pemuda asli Papua, yang sebentar lagi menyelesaikan S2-nya di Oxford University, juga memimpin perusahaan nirlaba Kitong Bisa.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Bakal Dilibatkan dalam Pembahasan Kabinet Prabowo-Gibran
Pemuda lainnya, Andi Taufan Garuda (32), adalah jebolan Harvard Kennedy School dan pendiri sekaligus CEO Amarta Mikro Fintek, platform pendanaan UMKM Indonesia.
Juga ada mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Aminudin Maruf (33) dan seorang pegiat kebinekaan, Ayu Kartika Dewi (36).
Juga ada seorang penyandang disabilitas, Angki Yudistia (32), yang aktif membantu para penyandang disabilitas lewat lembaga Thisable Enterprise.
”Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan-gagasan segar yang inovatif, sehingga kita bisa mencari cara-cara baru, cara-cara yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara,” kata Presiden Jokowi saat itu.
Terhadap staf khusus lainnya, seperti Arief Budimanta Sebayang, Presiden memberikan tugas menjadi juru bicara bidang ekonomi.
Kepada Dini Shanti Purwono, Presiden menugasi sebagai juru bicara bidang hukum. Kepada Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit, Presiden menugasi keduanya membantu menyusun pidato Presiden selain komunikasi.
Adapun kepada Diaz Hendropriyono, Presiden memberikan tugas khusus untuk intelijen dan keamanan.
(kompas.id)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.