Kecelakaan Lalu Lintas

Bus Terbalik di Subang Jawa Barat, Polisi Tidak Menemukan Jejak Rem Saat Olah TKP

Olah TKP tragedi bus terbalik di Subang menemukan sejumlah fakta yang diduga memicu terjadinya kecelakaan maut tersebut.

Editor: Agustinus Sape
DOKUMENTASI DITLANTAS POLDA JABAR
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Edwin Affandi memimpin pelaksanaan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan bus Trans Putera Fajar di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). 

”Hampir semua bus pariwisata yang mengalami kecelakaan fatal adalah bus bekas yang badan kendaraan telah keropos dan tidak memiliki sabuk pengaman,” kata Djoko.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pelajar di Subang Jawa Barat, Empat Tewas di Tempat

Ia menambahkan, sudah berulang kali terjadi kecelakaan bus saat jalan menurun, khususnya di daerah seperti Subang. Sering kali penyebab kecelakaan adalah rem tidak berfungsi dan sopir tertidur sesaat atau microsleep.

”Sopir bus dan truk yang mengalami kecelakaan tidak menggunakan engine brake atau teknik memperlambat kecepatan dengan mengandalkan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi yang rendah. Hal inilah yang memicu terjadinya rem blong,” tutur Djoko.

Ia pun menilai manajemen waktu istirahat dan libur bagi pengemudi bus dan truk di Indonesia sangat buruk. ”Minimnya waktu istirahat dan libur menyebabkan sopir bus dan truk rentan mengalami kelelahan dan microsleep,” ucap Djoko.

(kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved