Berita Sikka
Tradisi Pasar Barter Momen Silahturahmi Antara Warga Pesisir dan Pegunungan di Sikka NTT
tukar menukar barang, selain itu kami juga saling bertukar pikiran dan saling mendukung pekerjaan kami masing-masing
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Warga di Kabupaten Sikka Pulau Flores, NTT hingga saat ini masih merawat tradisi pasar barter atau tukar menukar barang tanpa menggunakan uang.
Tradisi ini merupakan warisan budaya dan menjadi salah satu momen merawat keberagaman antar warga yang bermukim diwilayah pegunungan dan warga yang tinggal di pesisir pantai.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Sabtu 11 Mei 2024, ratusan warga memenuhi pesisir pantai Nangahale Kabupaten Sikka Pulau Flores, NTT untuk menggelar pasar barter.
Pasar barter yang berlangsung di pesisir pantai Desa Nangahale, Kecamatan Talibura ini sudah berlangsung sejak lama dan menjadi warisan budaya terdahulu sehingga dirawat hingga saat ini.
Baca juga: Pilkada Sikka, WhatsApp Bakal Calon Bupati Dihack
Di pasar barter ini, transaksi tidak menggunakan uang melainkan tukar-menukar barang sesuai kebutuhan antar warga yang tinggal di pegunungan yang rata-rata sebagai Umat Kristiani dan warga yang tinggal di wilayah pesisir sebagai kaum Muslim.
Parsar barter ini juga dijadikan momen untuk bersilaturahmi antara mereka yang sudah dirawat sejak dahulu kala.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, masyarakat pegunungan membawa hasil kebun seperti sayuran, kelapa dan buah-buahan ke pasar barter untuk ditukar dengan hasil laut seperti ikan kering, ikan mentah dan siput.
Martinus, warga dari Desa Tanarawa mengaku datang ke lokasi pasar barter untuk menukar kelapa dengan ikan.
"Dari kampung saya bawa kelapa untuk ditukar dengan ikan kering atau ikan mentah,"ujarnya
Ia mengaku tradisi pasar barter ini berlangsung sejak lama dan menjadi momen silahturahmi untuk merawat keberagaman.
"Setiap hari Sabtu itu kami kesini untuk tukar menukar barang, selain itu kami juga saling bertukar pikiran dan saling mendukung pekerjaan kami masing-masing,"jelasnya
Sementara itu, Amina warga dari pulau Parumaan yang bermata pencaharian sebagai nelayan membawa Ikan ke pasar barter untuk ditukar dengan hasil perkebunan seperti Kelapa, sayuran dan lain sebagainya.
"Dari Parumaan saya bawa Ikan untuk ditukar dengan hasil perkebunan seperti Kelapa, sayuran, buah-buahan dan lainnya,"katanya
Diketahui, Aktivitas pasar barter di pesisir Pantai Desa Nangahale ini hanya dilakukan sehari dalam seminggu, yakni pada setiap hari Sabtu pukul 05.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.