Berita Rote Ndao
Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao Pertanyakan Antrean BBM di Rote Ndao NTT yang Semakin Panjang
Menurut Deni, ke-4 SPBU di Rote Ndao tentu tidak bisa melayani merata. Apalagi sekarang puncak kebutuhan petani dan nelayan.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BAA - Ketua Komisi B DPRD Rote Ndao, Denison Moy mengakui BBM sudah ada, lalu yang dipertanyakan, kenapa antrean semakin panjang.
"Beta (saya) baru cek, tripnya selalu terjaga di SPBU, stok selalu terjaga, kenapa antrean semakin parah," ungkap Deni kepada POS-KUPANG.COM, Kamis, 9 Mei 2024.
Deni Moy menegaskan, segera dilakukan dialog dengan Penjabat Bupati, Pertamina Kupang dan semua pimpinan SPBU di Rote Ndao, dan masuk liburan, Komisi B Rote Ndao akan mengundang untuk rapat, jangan ada pembatasan lagi. Tangki normal isi full.
"Kita sudah agendakan, untuk rapat bersama, tidak ada yang kita tutupi termasuk yang pencabutan surat edaran itu, kita mau cabut semua itu," tegas Deni.
"BBM mau habis, yang penting tetap ada layanan, supaya siapa yang mau isi ko mau tampung di mana saja, jangan kasih alasan ini hanya kasih 3 liter kita isi, sehingga siapa yang isi kok mau tampung di mana itu polisi yang urus," tandas Deni.
Menurut politisi muda yang berasal partai Wong Cilik ini, tidak ada plat merah yang diistimewakan, semua isi kasih habis. Deni juga sudah melakukan koordinasi, siapa yang mau pakai plat ganda, kasih tahu Polres tangkap.
"Karena ada mafia-mafia yang bermain, kita yang sulit untuk deteksi. Saya bilang, kok semakin rapat, kok antrean semakin parah," cetus Deni.
Baca juga: Stok BBM di Rote Ndao Sudah Tersedia, Antrean Kendaraan di SPBU Masih Terlihat
"Saya juga sulit untuk ketemu solusinya, saya sudah hubungi Penjabat Bupati untuk menemukan jalan keluarnya," tutup dia.
Menurut Deni, ke-4 SPBU di Rote Ndao tentu tidak bisa melayani merata. Apalagi sekarang puncak kebutuhan petani dan nelayan.
Deni memaklumi, agen-agen sub penyalur harus segera diaktifkan supaya didistribusi bisa merata.
Deni mengaku, kendaraan begini banyak layanan hanya 4 SPBU, maka sampai kapan pun antrean akan seperti ini.
"Ke-4 SPBU tentu sonde (tidak) bisa layani merata. Apalagi sekarang puncak kebutuhan petani dan nelayan," cerah Deni.
Diungkapkan Deni, agen-agen sub penyalur harus segera diaktifkan supaya distribusi bisa merata. (rio)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.