Berita NTT

Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Singgung Karakter Siswa

Fokus dari Dinas Pendidikan NTT lebih kepada literasi dan numerasi. Namun aspek kepribadian bagi siswa menjadi penting juga untuk diperhatikan.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan NTT Ambrosius Kodo menyinggung karakter siswa saat peringatan hari pendidikan nasional atau Hardiknas. 

Fokus dari Dinas Pendidikan NTT lebih kepada literasi dan numerasi. Namun aspek kepribadian bagi siswa menjadi penting juga untuk diperhatikan. 

"Kita berusaha mendorong agar anak-anak kita memliki kecakapan itu tapi juga berkarakter yang baik," kata dia, Jumat 3  Mei 2024.

Arahan dari Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake, kata Ambrosius Kodo, Dinas Pendidikan akan melibatkan sejumlah mahasiswa yang sedang dalam tugas akhir untuk memberi pendampingan ke para siswa. 

Hal itu menurut dia, ikut memastikan kesiapan siswa untuk masuk ke perguruan tinggi. Ambrosius Kodo menyebut siswa sulit mendapat jawaban hanya karena kosa kata yang minim. 

"Anak-anak NTT punya kemampuan cerdas. Tapi teknis dan kemampuan sekolah STIK ini yang kita harus dorong. Kita akan kerja sama dengan Undana dan kampus lainnya untuk pendampingan ke guru dulu," ujarnya. 

Dia mengklaim, kemajuan sebuah bangsa bertumpu ke guru. Sehingga perlu ada  daya dorong lebih kuat untuk penguatan kapasitas bagi para guru. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas. 

Tahun ini, sebut dia, sudah dimulai pendampingan ke para siswa kelas 3. Dia ragu ketika banyak lulusan siswa tapi masih rendah dalam pengetahuan. Setelah Kota Kupang, program pendampingan diperluas ke daerah lainnya. 

Pendekatan juga dilakukan lewat kurikulum Merdeka Belajar. Siswa diberi ruang untuk mengembangkan kemampuannya. 

Baca juga: Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Perbatasan RI-RDTL, Peserta Kenakan Pakaian Adat

Ambrosius Kodo juga mengaku, Dinas Pendidikan tahun ini mulai melakukan intervensi pembangunan bagi sekolah-sekolah yang dianggap belum layak lewat dana spesifik grand. Ia optimis agar sarana harus menjadi akses penting untuk memberi kenyamanan bagi siswa dalam belajar. 

Laporan dari Dinas Pendidikan tercatat ada 11 sekolah yang akan di bantu untuk rehabilitasi. Sumber anggaran menggunakan APBD Pemprov NTT tahun 2024 sebesar Rp 8 miliar lebih. Jumlah sekolah itu yang melakukan pelaporan secara online dan diakomodir. 

"Setelah laporkan secara online baru dialokasikan untuk skala prioritas," ujarnya. 

Secara keseluruhan, hasil identifikasi ada 85 sekolah dalam kategori rusak. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT hanya menaungi SMA/SMK/SLB. Total ada 1009 sekolah negeri maupun swasta yang ada di NTT. 

Menurut dia, bantuan perbaikan itu tidak saja rehabilitasi tapi juga membangun gedung baru. Ambrosius mengaku sebaran itu berada di semua kabupaten/kota di NTT. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved