KUR 2024

KUR Syariah jadi Penopang Pembiayaan Pegadaian Kuartal I 2024, Realisasi Tembus Rp 2,9 Triliun

KUR Syariah jadi Penopang Pembiayaan Pegadaian Kuartal I 2024 dengan realisasi Rp 2,9 Triliun

Editor: Adiana Ahmad
rbtv.disway.id
POS-KUPANG.COM/ Ilustrasi Petugas Pegadaian sedang melayani calon nasabah yang mengajukan kredit KUR Pegadaian - KUR Syariah jadi Penopang Pembiayaan Pegadaian Kuartal I 2024, Realisasi Tembus 2,9 Triliun. 

POS-KUPANG.COM -  Bergerak di sektor super mikro dan mikro ternyata KUR Syariah berkontribusi besar terhadapa pencapaian Pegadaian dalam membukukan laba senilai Rp 1,4 Triliun di KuartaL i 2024.

Bahkan KUR Syariha disebut sebagai Penopang Pembiayaan Pegadaian Kuartal I 2024 dengan realisasi hingga Rp 2,9 Triliun. 

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, dari keseluruhan penyaluran pinjaman pembiayaan itu, Holding Ultra Mikro mencatat kinerja yang moncer lewat pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah. Masih di periode triwulan I 2024, pembiayaan KUR melesat hingga 303,9 persen menjadi Rp 2,9 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun 2023 hanya mampu mencapai Rp 710 miliar. 

"Bersama BRI dan PNM, Pegadaian berkomitmen untuk mengembangkan UMKM, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah”, kata Damar dalam keterangan resminya, Kamis (25/04).

Baca juga: CEK Suku Bunga Terbaru Pinjaman KUR Mandiri 2024, Ada yang Cuma 3 Persen

PT Pegadaian berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada triwulan pertama tahun 2024. Angka itu tumbuh 33,2 % secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1 triliun. 

Adapun pencapaian kinerja ini ditopang oleh penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan yang tumbuh 10,7?ri Rp 49,4 triliun pada periode triwulan I 2023 menjadi Rp 54,7 triliun di triwulan I 2024.

Kemudian outstanding loan (OSL) gross juga tumbuh sebesar 17,0 % YoY dari Rp. 61,2 triliun menjadi Rp. 71,6 triliun. 

Sementara kredit terus bertumbuh, Pegadaian mampu menjaga kualitas kreditnya. Hal ini tercermin dari penurunan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari 1,37 % di kuartal I Tahun 2023 menjadi 1,24 % di kuartal I Tahun 2024. 

Kemudian beban operasional pendapatan operasional (BOPO) juga turut mengalami penurunan menjadi 62,74 % di kuartal I 2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 65,27 % .

Jumlah nasabah Pegadaian meningkat 9,3?ri 22,4 juta nasabah di Maret 2023 menjadi 24,4 juta nasabah di Maret 2024. 

Baca juga: Petunjuk Teknis Cara Meminjam KUR BRI 2024 Senilai Rp 100 Juta agar Cepat Disetujui

Melalui kinerja yang baik itu, aset Pegadaian berhasil naik 14,3 % YoY dari Rp 76,1 triliun pada kuartal I tahun lalu menjadi Rp 87 triliun pada kuartal I tahun ini. 

Lebih lanjut Damar mengungkapkan bahwa Pegadaian tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, namun pinjaman konsumtif seperti fitur baru Pembiayaan WIsata Religi, Multiguna Wisata hingga pembiayaan kendaraan listrik yang dapat dinikmati oleh seluruh Sahabat Pegadaian

Selain itu Pegadaian senantiasa berusaha agar selalu hadir di tengah masyarakat melalui edukasi tentang literasi investasi. Pegadaian memiliki produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian yang tahan inflasi. (*)

ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved