Kpop
Makin Panas, Begini Kronologi Perseteruan Perusahaan Kpop HYBE dengan ADOR
Simak kronologi perseteruan HYBE Label dengan ADOR yang membuat CEO ADOR, Min Hee Jin harus mengundurkan diri.
Penulis: Agustina | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM - Perusahaan label asal Korea Selatan, HYBE Corporation dan anak perusahaannya, ADOR, dikabarkan tengah berkonflik di akhir April 2024 ini.
Perseteruan tersebut berawal dari dugaan bahwa ADOR ingin memisahkan diri dan menjadi independen sebagai perusahaan agensi.
ADOR sendiri telah berdiri sejak tahun 2021 dan didirikan oleh Min Hee Jin yang dulunya bergabung dalam agensi SM Entertainment pada 2023.
Min Hee Jin sempat menjabat di dewan direksi sebelum akhirnya memutuskan keluar dari SM Entertainment pada 2018 lalu dan merapat ke HYBE.
Melansir dari Soompi, HYBE memegang saham ADOR sebanyak 80 persen dan sisanya dimiliki oleh Min Hee Jin dan manajemennya.
ADOR berhasil mendebutkan girl grup populer mereka, NewJeans pada Juli 2022 lalu.
Baca juga: Hyein NewJeans Umumkan Hiatus Sementara Lantaran Cedera Kaki Jelang Comeback Mei 2024 Mendatang
Sementara itu, HYBE Label merupakan perusahaan hiburan asal Korea Selatan yang didirikan oleh Bang Shi Hyuk pada 2005 lalu sebagai Big Hit Entertainment.
Perusahaan induk ini membawahi banyak anak perusahaan, seperti Big Hit Music, Source Music, Pledis Entertainment, Belift Lab, KOZ Entertainment, dan termasuk ADOR.
Kronologi Perseteruan HYBE dengan ADOR
Pada Senin, 22 April 2024 kemarin, media Korea Selatan melaporkan bahwa HYBE melakukan proses audit pada manajemen ADOR setelah mendeteksi adanya upaya agensi tersebut untuk menjadi independen.
"Benar, kami menggunakan hak untuk mengaudit para eksekutif ADOR," kata perwakilan HYBE, dikutip Xportsnews.
HYBE dikabarkan juga akan menggelar rapat pemegang saham untuk meminta pertanggungjawaban manajemen ADOR.
Rapat tersbeut juga bertujuan menunjuk direktur tambahan dari HYBE karena dua direktur ADOR saat ini berasal dari SM Entertainment.
Sementara itu, HYBE meminta Min Hee Jin untuk mengundurkan diri dari jabatan CEO ADOR.
Menurut media Dispatch, Min Hee Jin memang sudah lama ingin lepas dari HYBE.
"Menurut beberapa sumber di industri, CEO Min Hee Jin ingin independen. Diam-diam dia mendekati beberapa pihak dan mencari cara untuk membeli saham HYBE di ADOR," tulis Dispatch.
Baca juga: Lagi-lagi Dikritik, Kpop LE SSERAFIM Dituduh Lipsync di Panggung Coachella Minggu Kedua
Menurut media Dispatch, Min Hee Jin mengumpulkan sejumlah informasi internal yang sensitif tentang HYBE.
Min Hee Jin diketahui sudah bekerja sama dengan dua direktur ADOR sejak mereka di SM Entertainment.
"Dia diduga menggunakan karyawan HYBE untuk mencuri informasi rahasia HYBE," melansir dari Dispatch.
Selain itu, HYBE juga telah mengumpulkan bukti yang memberatkan Min Hee Jin atas dugaan kekerasan terhadap karyawan.
"HYBE menemukan bukti bahwa Min Hee Jin juga melakukan kekerasan terhadap karyawan," ungkap Dispatch.
HYBE juga telah meminta Min Hee Jin mundur dari posisinya sebagai CEO ADOR atas perseteruan ini.
HYBE memberi tenggat waktu hingga Selasa, 23 April 2024 untuk rapat pemegang saham. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.