Tokoh NTT
Sosok Profil Tokoh NTT, Jeremy Teti Berjuang Sejak Masih Anak-anak
Sosok Jeremy Teti kini sudah dikenal luas sebagai presenter handal di teveisi Bahkan, pengakuannya sebagau presenter handal dibuktikan usai meraih
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Sosok Jeremy Teti kini sudah dikenal luas sebagai presenter handal di teveisi
Bahkan, pengakuannya sebagau presenter handal dibuktikan usai meraih predikat Presenter Berita & Talkshow Teravorit tahun 2014 lalu
Meski sudah lima kali kalah, namun Jeremy Tety pantang menyerah dan akhirnya menang. Kini, ang presenter merupakan Tokoh NTT yang pantas jadi panutan
Dikutip dari Kompas.com, sosok bernama lengkap Yeremias Chornelus Teti atau yang lebih dikenal sebagai Jeremy Teti tak asing bagi penonton program berita di televisi.
Sebelum dikenal sebagai pembawa acara berita kondang, Jeremy Teti melewati perjalanan hidup yang penuh liku.
Berbincang dengan Helmy Yahya, Jeremy menceritakan masa kecilnya yang dia lewatkan di Atambua (Nusa Tenggara Timur) yang berbatasan langsung dengan Timor Timur (kini Timor Leste).
Baca juga: Sosok Profil Tokoh NTT, Obbie Messakh Tetap Berkarya di Usia Senja
Dia pernah tidur di terminal bus dan stasiun demi mengejar mimpinya sebagai presenter televisi.
Seperti apa kisah hidup Jeremy Teti? Berikut rangkumannya. Hidup di tengah peperangan Jeremy Teti lahir dan besar di Atambua, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan langsung dengan Timor Timur.
Sejak kecil, Jeremy melihat langsung konflik berdarah yang terjadi di Timor Timur ketika itu. Baca juga: Jeremy Teti Kenang Masa Kecil Hidup di Tengah Peperangan JeremyTeti merasakan bagaimana melewati masa sekolah di tenda pengungsian.
Dia juga harus berpindah-pindah sekolah demi keselamatan dirinya.
"Ya kayaknya aku jadi lebih berani deh. Jadinya terbiasa dengan darah, luka, tentara kena tembak segala macam," kata Jeremy.
Kuliah dan bekerja di Yogyakarta Setelah menyelesaikan sekolah menengah di kampung halaman, Jeremy melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Kartika Bangsa, Yogyakarta.
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Elfrid Veisal Saneh Sosok Pegiat Kemanusiaan Khusus Kebencanaan
Jeremy pernah menjajal kerja sebagai karyawan di bagian administrasi sebuah perusahaan di Yogyakarta.
"Gaji Rp 100.000 tahun 1993. Aku bagian admin. Kuliah jurusan adiminstrasi negara, kerjanya urusan eksim, ekspor impor," ucapnya.
Pekerjaan tersebut membuatnya mengerti tentang semua prosedur cara pengiriman barang ke luar negeri.
Mulai tertarik di dunia penyiaran Belajar di jurusan ilmu administrasi negara tak mengurungkan niat Jeremy Teti masuk dunia penyiaran atau broadcasting.
Ketika ilmunya dirasa cukup setelah belajar dasar-dasar dari broadcasting melalui beberapa acara yang ada di Surabaya, dia memberanikan diri untuk mendaftar ke berbagai stasiun televisi.
Baca juga: Sosok Profil Tokoh NTT, Maria Klaudiana Djiling Mantan Putri NTT Kini Bagikan Kabar Cuaca
"Aku beranikan diri ngelamar ke semua stasiun TV, ke RCTI, Indosiar, TVRI, SCTV Surabaya," kata Jeremy. Tidur di terminal bus dan stasiun Jeremy Teti rela keliling naik turun bus dan kereta untuk mendaftarkan diri ke berbagai stasiun televisi.
"Keliling semua naik kereta, turun kereta, naik bus, turun bus, biasalah sambil tidur-tiduran di terminal dan stasiun," tuturnya.
Jeremy Teti akhirnya diterima di SCTV Surabaya setelah mengalahkan ratusan kandidat lainnya. Presenter di Jakarta Perjuangan belum berhenti, Jeremy masih ingin mengejar impian lainnya, yaitu bekerja di Jakarta sebagai seorang presenter berita.
Dia lantas mencoba daftar saat SCTV membuka lowongan untuk news departement tahun 1996. Keinginan dan usaha keras Jeremy Teti akhirnya berbuah manis saat namanya masuk sebagai presenter berita Liputan6 SCTV .
"Akhirnya SCTV buka news Liputan6, daftarlah inisiatif karena cita-citanya pengin kerja di Jakarta," tutur Jeremy Teti.
Berkat pekerjaan sebagai presenter berita, Jeremy Teti merasakan banyak pengalaman. Dia mengaku pernah dikirim ke puluhan negara untuk meliput berbagai acara. *
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.comĀ
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.