Liga 1

BRI Liga 1, Stefano Cugurra Berharap Tidak Ada Match Fixing di Laga Bali United Vs Bhayangkara FC

Petaka yang dialami Bali United saat menghadapi Persikabo 1973 kalah tipis 2-3 diharapkan tidak terulang di laga ini.

Penulis: Edi Hayong | Editor: Edi Hayong
kolase-baliutd.com
Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra 

POS-KUPANG.COM-  Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 pekan ke-32 akan saling berhadapan Bali United versus Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu 20 April 2024.

Pada laga kandang ini, Bali United memiliki target meraih poin penuh dan tidak gagal dari tim degradasi Bhayangkara FC.

Petaka yang dialami Bali United saat menghadapi Persikabo 1973 kalah tipis 2-3 diharapkan tidak terulang di laga ini.

Mengutip dari laman baliutd.com, laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2023/2024 banyak menuai hasil dramatis di pekan terakhir liga 1 musim ini.

Baca juga: BRI Liga 1, Bali United Belum Aman ke Championship Series Bisa Dijegal Tiga Tim ini

Selain Bali United ter-comeback dengan skor 3-2 atas tuan rumah Persikabo 1973 hari Senin (15/4/2024) lalu, tim di papan degradasi lainnya yaitu Bhayangkara Presisi Indonesia FC juga meraih kemenangan besar atas tamunya, Persik Kediri.

Tidak tanggung, skor 7-0 tanpa balas berhasil diraih The Guardians di kandang sendiri atas tamunya.

Hasil akhir dari pertandingan itu banyak menuai pro kontra yang berujung kontroversial terhadap laga tersebut.

Bahkan disebutkan bila laga tersebut dijual atau pengaturan skor yang dikenal dengan istilah Match Fixing.

Persik Kediri usai laga tersebut telah mengeluarkan keterangan resmi bahwa mereka sebagai klub profesional sangat menjaga marwah sepak bola.

Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra yang juga turut menonton pertandingan kedua tim itu melalui layar televisi memberikan responsnya terhadap situasi tersebut. 

Menurut pelatih yang berpengalaman dan memiliki prestasi di Liga Indonesia, berharap tindakan pelanggaraan Match Fixing tidak terjadi di Indonesia.

Pihak kepolisian dan federasi sepak bola Indonesia harus mengusut tuntas dan mengambil tindakan serius demi menjaga fair play sepak bola Indonesia.

“Mudah-mudahan hal ini tidak ada di Liga 1 Indonesia. Sewaktu ada yang ikut Match Fixing sebaiknya harus diurus oleh polisi. PSSI juga harus tegas dengan situasi ini buat tidak ada orang yang merusak Fair Play di sepak bola Indonesia,” jelas Coach Teco.

Bali United sendiri akan melakoni pekan ke-32 hari Sabtu (20/4) mendatang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Baca juga: BRI Liga 1, Bali United Tidak Mau Kecolongan Lagi Saat Hadapi Bhayangkara FC

Baca juga: BRI Liga 1, Pemain Persib Rezaldi Hehanussa Absen Febri Hariyadi Percaya Diri Hadapi Persebaya

Tim yang akan menjadi tamunya kali ini adalah Bhayangkara Presisi Indonesia FC yang tengah dalam situasi positif pasca meraih kemenangan besar 7 gol tanpa balas dari Persik Kediri.

Meski tengah menjadi kontroversi, pelatih asal Brasil ini tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tetap fokus menatap laga yang menjadi laga kandang terakhir babak reguler musim ini.(*)

Sumber : baliutd.com

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved