Jadwal Tinju Dunia, Testimoni Soal Devin Haney dari Usia Delapan Tahun Sampai jadi Juara Dunia 

POS-KUPANG.COM- Mantan pemain football, Derrick Harmon mengingat kembali hari ketika dia menemukan Devin Haney dan membawanya ke jalur untuk menjadi juara dunia.

Haney berusia delapan tahun ketika ayahnya, pelatih dan manajer Bill, menanggapi perkelahian yang dilakukan putranya di sekolah, membawanya ke gym dalam upaya untuk mencegahnya berkelahi lagi.

Bill Haney terus memuji Harmon karena membuatnya sadar akan kemampuan putranya, dan melakukan hal itu sampai-sampai Bill mengeluarkan Devin dari sekolah.

Dirinya berkomitmen untuk mendidiknya sendiri sehingga mereka tidak hidup di jalan dan memprioritaskan pengembangan bakat yang telah ada sejak saat itu. dia sebagai salah satu petarung terbaik di dunia.

Pada hari Sabtu di Barclays Center di Brooklyn, New York, Haney mempertahankan gelar kelas ringan super WBC melawan Ryan Garcia – rival amatir yang ia kalahkan dan kalah sebanyak tiga kali sebagai seorang amatir, dalam apa yang bahkan bisa menjadi pertarungan paling terkenalnya.

Haney mengakhiri tahun 2023 dengan mencopot Regis Prograis dalam 12 ronde berat sebelah di San Francisco, setelah sebelumnya mempertahankan gelar kelas ringannya yang tak terbantahkan melawan Vasiliy Lomachenko di Las Vegas.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Pertarungan Frank Martin versus Gervonta Davis Diprediksi 22 Juni

Oleh karena itu, ia memasuki pertarungan hari Sabtu bukan hanya sebagai favorit utama, namun sebagai petarung yang mungkin diakui, setelah bertahun-tahun menunjukkan potensi besar, telah memasuki masa jayanya.

“Bill membawa putranya ke gym – saya yakin karena dia mendapat masalah di sekolah – dan bertanya apakah saya bisa mengajarinya,” kata Harmon.

"Pada hari pertama saya mengajarinya cara melakukan pukulan jab, karena menurut saya itulah pukulan paling penting dalam tinju. Ini mungkin bukan pukulan terkuat dalam tinju, namun ia melakukan segalanya," kenang Harmon.

Dikatakannya, Ia telah berlatih dengan Devin selama beberapa bulan sebelum memasukkannya ke dalam ring, dan ada anak lain yang ikut dalam ring bersamanya, dan dia telah berada di sasana selama beberapa tahun.

"Dia masuk ke sana seolah itu adalah rumahnya; dia tahu posisinya; dia tahu apa yang harus dia lakukan, dan saya sangat terkejut melihat bakat seperti itu dari seorang anak yang belum pernah melakukan pertarungan amatir; belum pernah menginjakkan kaki di atas ring dan mengenakan penutup kepala dan sarung tangan," kata Harmon.

“Ketika Bill kembali dan menjemputnya, saya berkata, 'Bill, kamu mempunyai juaramu – anak ini adalah petarung alami'. Saya langsung tahu dari atas. Aku tahu itu. Dia [menjadi] juara seberat 135 pon yang tak terbantahkan," lanjut Harmon.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Devin Haney vs Ryan Garcia Siap Adu Jotos Tayang di DAZN 20 April

Dalam peran Harmon dengan Top Rank dia bertemu kembali dengan Haneys ketika Devin Haney, pada usia 25 tahun yang sama dengan Garcia, bertarung tiga kali di bawah promotor – kemenangan berturut-turutnya di Australia atas George Kambosos Jr, dan atas pemain hebat Ukraina Lomachenko pada Mei 2023, ketika dia secara konsisten menunjukkan disiplin mengagumkan yang juga terdeteksi Harmon di usia muda.

“Saya mengajarinya cara menggunakan kaki; bagaimana menggunakan jabnya, dan ketika saya mengatakan itu wajar baginya, dia langsung tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.

Dikatakan Harmon, Devin datang dengan kemampuan alami. Saat ini bisa dilihat seorang anak yang mampu berkomitmen pada olahraga ini.

Dia disiplin, mampu memiliki konsistensi dan itulah kesuksesan. Dia hanya memiliki seluruh kemampuan fisik alami untuk menjadi seorang juara.

"[Tetapi] itu semua berkaitan dengan komitmen, disiplin, dan konsisten. Itulah yang dilakukan Devin. Dibutuhkan lebih dari sekedar bakat. Dia memanfaatkan bakatnya, dan menambahkan semua elemen yang diperlukan untuk mencapai tujuannya, dan saya bangga padanya," pungkas Harmon.(*)

Sumber : boxingscene.com

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS