Richard Riwoe Didorong Maju di Pilgub NTT 2024

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Politisi dan praktisi hukum asal NTT Johanis Richard Riwoe didorong untuk maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 atau Pilkada 2024 mendatang. 

Sokongan itu disampaikan Ketua Umum Forum Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur ( FKB NTT ), Abdullah Arsad Arkiang pada Minggu, 14 April 2024. 

Arsad Arkiang yang akrab disapa Tiger itu menyebut, sosok Johanis Richard Riwoe pantas untuk maju dalam Pilgub NTT karena memiliki rekam jejak dan kompetensi yang komplet sebagai seorang pemimpin.  

Baca juga: Politisi PSI Jane Natalia Suryanto Nyatakan Siap Bertarung di Pilgub NTT

Richard Riwoe, menurut Arsad Arkiang, memrupakan salah satu tokoh muda asal NTT yang memiliki potensi memajukan NTT sehingga pas untuk memimpin NTT.

Dengan backgroud sebagai advokat dan pengusaha yang dikenal smart, kreatif dan visioner, maka Richard Riwoe pantas didorong dalam kontestasi Gubernur NTT.

Richard Riwoe, kata Arsad Arkiang, pernah menjadi anggota dewan di Sleman DIY pada periode 2004-2009. Selain itu, pria kelahiran Kota Kupanag itu juga pernah menjadi bakal Cagub NTT pada 2008. Richard Riwoe juga ikut dalam Pileg 2024 untuk DPR RI dari PDI Perjuangan di Dapil NTT2.  

"Polling masyarakat NTT saat itu cukup tinggi dan masuk 3 besar dari 8 Kandidat Cagub NTT Tahun 2008 - 2013 yang mendaftar ke KPUD Provinsi NTT," kata dia.

Menurut dia, NTT membutuhkan tokoh muda yang memiliki mental untuk membangun NTT termasuk dalam menyelesaikan berbagai soal dasar seperti stunting dan air bersih serta membawa perubahan dalam pembangunan untuk kemajuan daerah.

"Sudah saatnya partai-partai politik untuk memilih tokoh muda yang punya kapabilitas, smart, kreatif, berpandangan maju dan moral yang baik dalam membangun NTT ke depan dengan segudang pengalaman tentunya," ungkap Arsad Arkiang.

Menurut dia, masyarakat NTT sudah saatnya untuk membangkitan kesadaran akan pentingnya memilih kepala daerah demi terwujudnya NTT yang bersih, cerdas dan berkarakter. "Jangan sampai salah memilih pemimpin untuk 5 tahun kedepan," ujar dia. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS