Idul Fitri 2024
Anak-anak Antusias Jalan Kaki Pawai Malam Takbiran Keliling Kota Bajawa Menyambut Idul Fitri 2024
semua pihak yang terlibat menyukeskan pawai malam takbiran tersebut. Dia juga senang umat muslim antusias mengikuti pawai.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Berjalan kaki mengitari pusat Kota Bajawa, di Kabupaten Ngada, tentu bukan hal yang mudah dilakukan oleh anak - anak usia Taman Kanak - Kanak.
Namun semangat untuk menyambut 'Kemenangan', Hari Raya Idul Fitri memampukan mereka melawan lelah dan dinginnya udara Kota Bajawa.
Mereka berjalan kaki sambil membawa obor yang bernyala. Sepanjang perjalanan, mereka berdzikir, mengumandangkan takbir dan pujian kepada Allah SWT.
Keterlibatan anak - anak dalam pawai malam takbiran ini sebelumnya telah dipersiapkan dengan baik oleh orangtua, guru agama dan pengurus Masjid Al Ghuraba Baiturahman.
Baca juga: Idul Fitri 2024, Polsek Rote Timur Perketat Pengamanan Arus Mudik di Pelabuhan Papela
Anak - anak yang membawa spanduk ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah berada di barisan paling depan rombongan pawai. Disusul anak - anak pembawa obor, remaja dan orang tua.
Pandangan mereka tertuju pada miniatur Kabah yang dimuat pada mobil pikap. Mobil itu, mengarahkan rute pawai yang dilalui.
Nur Yadin, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Agung Al - Ghuraba Baiturahman, kepada TRIBUNFLORES.COM usai pawai menerangkan sejak awal pihaknya sudah merencanakan untuk melibatkan anak - anak dalam pawai malam takbiran tersebut.
Menurutnya, anak - anak sedini mungkin perlu memaknai keberadaannya sebagai bagian dari keberagamaan.
"Sedini mungkin kita memberikan pemahaman kepada mereka tentang keberagamaan yang mereka anut dan tentang peristiwa takbiran itu sendiri," ucapnya.
Pawai nalam takbiran itu mengambil titik start dari Jl. Imam Bonjol, tepatnya di ruas jalan yang diampiti Masjid Agung Al - Ghuraba Baiturahman dan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Jemaat Ebenhaezer.
Dari Jl. Imam Bonjol, rombongan pawai malam takbiran bergerak menuju ruas jalan di Taman Kartini, dengan melewati jalan samping Polres Ngada. Selanjutnya rombongan menuju Jl. Ahmad Yani, Gajah Mada dan kembali ke titik star.
Nur Yadin, Ketua menerangkan, Kabah merupakan simbol penunjuk atau penentu arah.
"Jadi karena itu kita berharap bahwa semua kita menyatukan arah kita kepada satu titik yaitu kepada Allah Tuhan Yang Kuasa, sebagai bentuk kesyukuran," ujar Nur Yadin.
Nur Yadin bahagia rangkaian pawai berjalan aman dan lancar. "Awalnya kami sempat ragu soal cuaca, jangan sampai hujan tapi ternyata malam ini tidak hujan dan bisa berjalan lancar dari awal hingga akhir," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.