Cuaca Ekstrem

BREAKING NEWS: NTT Terdampak Bibit Siklon Tropis 96S, Cuaca Ekstrem Hingga 11 April 2024

Wilayah Nusa Tenggara Timur ( NTT ) kembali dilanda cuaca ekstrem sebagai dampak kemunculan Bibit Siklon Tropis 96S di sekitar Laut Sawu.

Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat di wilayah NTT hingga tanggal 11 April 2024. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wilayah Nusa Tenggara Timur ( NTT ) kembali dilanda cuaca ekstrem sebagai dampak kemunculan Bibit Siklon Tropis 96S di sekitar Laut Sawu.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di sejumlah daerah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat senantiasa waspada.

Berdasarkan prakiraan berbasis dampak hujan lebat di wilayah NTT, sejumlah kabupaten masuk kategori siaga, yaitu:

- Sumba Timur
- Sumba Barat Daya
- Rote Ndao
- Manggarai
- Sabu Raijua
- Sumba Tengah
- Sumba Barat
- Manggarai Barat
- Manggarai Timur

Sedangkan daerah yang masuk kategori waspada adalah:

- Kabupaten Kupang
- Ende
- Malaka
- Timor Tengah Selatan
- Sikka
- Belu
- Nagekeo
- Alor
- KotaKupang
- Ngada

Demikian informasi yang dilansir POS-KUPANG.COM dari website resmi BMKG, www.bmkg.go.id dan akun Instagram @infobmkg pada Kamis (4/4/2024) sore.

BMKG mendeteksi kemunculan Bibit Siklon Tropis 96S di sekitar Laut Sawu ata pada 10.2 Lintang Selatan (LS) dan 121.0 Bujur Timur (BT).

Dari hadil identifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan.

"Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya Cuaca Ekstrem. Jadi mohon kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Kamis.

Dwikorita menyebut bahwa Cuaca Ekstrem yang terjadi dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril.

Selain itu, Cuaca Ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Karena berpotensi terjadi di pekan arus mudik, lanjut Dwikorita, secara khusus BMKG mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.

"Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved