Viral Staf Jatanras Polresta Kupang Kota Tangkap dan Amankan Dua Sopir Angkot Terlibat Perkelahian

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kasus perkelahian antarsopir angkot di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) gara-gara rebutan penumpang yang kemudian berhasil diidentifikasi oleh aparat Polresta Kupang Kota kini viral lagi di media sosial.

Berita tribratanewskupangkota.com yang diposting di Instagram NTT.update lengkap dengan foto para pelaku perkelahian mendapat perhatian dari banyak warganet.

Hingga 1 April 2024, lima hari sejak kasus itu diposting, sudah 7.692 like dan cukup banyak komentar.

"Klo su bgni muka ke ikan kering. Tp cba pas beraksi... Jacky chan, tom cruise juw kalah dr basong," komentar Isyana Nurdin.

"Jangan lupa dua org yg kabur tu kk. Harus dpt dng dua tanggung jwb," komentar putri_muskanan.

"Balom bisa beli barang ma su ke hebat2 ko bkin rusak org pu barang," komentar dapz261.

"Menyala abangku," komentar megaabiiiiiiiiii.

"Menyala Abangku, bertobatlah?" komentar ijannnnnn.

"Suara besar dong sn ada le," komentar putrasyahputra22.

"B pung bemo dan sopir yg bsong buat maka b sonde tau apa yg akan aku lakukan pada kalian anak eeee. Memang bsong cr uang buat setor ke sodagar dong ma klo bsong bapuku bgni sapa yg untung dan rugi co?" komentar ay_doko.

"Na pas kena tangkap model ikan kering to mampus," komentar allandhae_14.

Dong begini baru kelihatan muka tambah ganteng eee," komentar alan_syahputra.

Seperti diberitakan, dua orang pemuda dengan inisial DL (17) dan ON (22) yang berprofesi sebagai sopir Angkutan Kota (Angkot), warga Jalan Amanuban, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, terlibat perkelahian yang berujung perusakan terhadap sebuah mobil angkot “Sasando”.

Kasus penganiayaan hingga perusakan tersebut terjadi di Jalan Frans Lebu Raya, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, pada Selasa (26/3/2024) malam.

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si yang diwawancarai portal media resmi Humas Polresta Kupang Kota tribratanewskupangkota.com membenarkan kejadian penganiayaan yang telah heboh atau viral di media sosial tersebut.