Berita Kota Kupang

Persembahan Unik KUB Santa Helena Paroki Santo Matias Rasul Tofa Saat Malam Paskah

Dalam miniatur pondok ini berisi persembahan bahan pangan lokal seperti nanas, jagung, pepaya, beras merah ayam, pisang dan masih banyak pangan lokal

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Persembahan pangan lokal yang dalam miniatur pondok diarakan ke depan altar Gereja Paroki Santo Matias Rasul Tofa Kota Kupang saat misa Sabtu Suci pada Sabtu, 30 Maret 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelompok Umat Basis (KUB) Santa Helena, Paroki Santo Matias Rasul Tofa Kota Kupang, memberikan persembahan unik berupa pangan lokal pada perayaan ekaristi malam Paskah (vigili).

Bahan pangan lokal itu dibawakan dalam sebuah miniatur yang diantarkan menuju altar. Ketua Kelompok Umat Basis (KUB) Santa Helena, Paroki Santo Matias Rasul Tofa Kota Kupang, Benyamin Apelabily mengatakan, persembahan seperti ini bertujuan untuk mengembalikan budaya lama persembahan.

"Kita mau mengembalikan bahwa budaya kita yang lama itu tentang persembahan dari bahan pangan lokal harus terus dihidupkan. Sehingga generasi yanga kan datang betul-betul mengingat bahwa prosesi seperti ini memang harus senantiasa dijaga dan dilestarikan," jelasnya usai perayaan misa Sabtu Suci di Gereja Paroki Santo Matias Rasul Tofa Kota Kupang pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Dalam miniatur pondok ini berisi persembahan bahan pangan lokal seperti nanas, jagung, pepaya, beras merah ayam, pisang dan masih banyak pangan lokal lainnya. Persembahan ini pun diarak-arakan ke depan altar diiringi lagu persembahan dan tari-tarian dari KUB Santa Helena Paroki Santo Matias Rasul Tofa Kota Kupang.

Benyamin berharap, paskah kali ini betul-betul membangkitkan, menggelorakan semangat semua umat kristiani dalam beriman kepada Tuhan yang maha Esa. 

Dalam Redemtionis Sakramentium 70 menjelaskan, bahan persembahan yang biasanya disiapkan oleh umat beriman liturgi ekaristi misa kudus, belum tentu terbatas saja pada roti dan anggur untuk perayaan ekaristi tersebut, tetapi boleh juga merupakan pemberian yang disediakan oleh kaum beriman dalam bentuk uang atau bahan tertentu untuk dibagikan kepada orang miskin. (dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved