Pilpres 2024

Pasca Sidang MK, Megawati Buka Pintu Bagi Prabowo untuk Bertemu Empat Mata

Di sela-sela sidang perdana gugatan sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK muncul kabar Ketua Umum PDIP, Bu Mega siap terima Prabowo Subianto.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TERIMA PRABOWO – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dikabarkan telah bersedia menerima Prabowo Subianto, calon presiden terpilih pada Pilpres 2024. 

POS-KUPANG.COM – Di sela-sela sidang perdana gugatan sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK yang dilakukan oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, beredar kabar yang mengejutkan.

Kabar itu menyebutkan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah bersedia membuka pintu dan kesempatan bertemu dengan calon presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Hanya saja, tidak disebutkan secara pasti, kapan Bu Mega berkesempatan menyambut kedatangan Prabowo Subianto atau kapan agenda pertemuan itu dilaksanakan.

Namun terbetik kabar bahwa Bu Mega juga berkeinginan untuk bertemu empat mata dengan Prabowo Subianto yang dulunya pernah menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden.

Perihal rencana pertemuan itu, diungkapkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. “Setelah sidang sengketa Pilpres 2024, baru pertemuan itu akan dilaksanakan,” ujar Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Prabowo Tak Mau TKN Tercerai-berai, Kini Ubah Namanya Jadi Gerakan Solidaritas Nasional

Untuk diketahui, saat ini, tim hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD sedang mengajukan sengketa pilpres ke MK. Sengketa Pilpres 2024 itu dilakukan Ganjar-Mahfud bersama tim hukum pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Terkait dengan Pilpres, kita masih menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga tidak ada persoalan pertemuan-pertemuan itu dilakukan," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 25 Maret 2024.

"Demikian pula antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri. Tidak ada persoalan dalam perspektif pribadi," imbuhnya.

Ia menambahkan, Megawati memiliki rekam jejak melawan rezim otoriter hingga penghianatan terhadap konstitusi. Menurutnya, untuk sementara ke depan PDIP akan berfokus pada tema tersebut.

"Tetapi bagi Ibu Megawati Soekarnoputri dengan rekam jejak yang sangat luas terutama legitimasi beliau bersama PDI di dalam melawan rezim yang otoriter, yang anti-demokrasi.

Tentu saja seluruh aspek-aspek pengkhianatan terhadap konstitusi terhadap demokrasi terhadap keadilan rakyat kedaulatan rakyat di dalam menentukan pemimpinnya akan tetap menjadi tema-tema sentral yang harus disuarakan oleh PDI Perjuangan," tuturnya seperti dilansir Kompas.com.

Prabowo Hormati Megawati

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman memprediksi, komunikasi antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri semakin baik setelah Pemilu 2024.

Hal ini ia sampaikan saat ditanya apakah Prabowo juga bakal merangkul Megawati sebagaimana yang dilakukannya terhadap Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Jumat 22 Maret 2024.

"Begitu juga saat ini, kalau saya prediksi insya Allah ya akan terbangun komunikasi yang akan semakin baik dengan PDIP dan Ibu Mega," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Habiburokhman mengatakan, Prabowo sangat menghormati Megawati.

Ia mengetahui itu ketika dirinya mengadakan pertemuan di Kertanegara, kediaman Prabowo beberapa waktu lalu dalam sebuah rapat internal.

"Terakhir di rapat internal kami, kalau enggak salah, kami dipanggil Dewan Pembina itu ke Kertanegara, ya Pak Prabowo menyatakan ya beliau sangat menghormati ya Ibu Megawati," ujar dia.

TKN Jadi Gerakan Solidaritas Nasional

Prabowo Subianto juga telah mengusulkan agar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tak perlu dibubarkan. Ke depan TKN itu diubah menjadi Gerakan Solidaritas Nasional.

Prabowo menyampaikan ini dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama cawapres pemenang pemilu, Gibran Rakabuming Raka, para ketua umum partai politik pengusungnya, serta relawan.

"Pak Rosan dan para teman-teman sekalian.TKN memang harus berakhir karena kampanye sudah selesai.

Tapi jangan kita, paguyuban ini saya mohon jangan bubar," kata Prabowo dalam sambutannya di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Senin 25 Maret 2024.

"Saya mengusulkan paguyuban ini kita beri nama Gerakan Solidaritas Nasional," ucap dia.

Prabowo mengatakan, nantinya Gerakan Solidaritas Nasional akan menjadi satu paguyuban yang terdiri dari perwakilan semua suku, semua agama, semua ras, semua daerah.

Di situ, kata Prabowo, semua kalangan bersatu menuju Indonesia emas. Prabowo juga menyarankan Rosan Roeslani yang merupakan Ketua TKN menjadi Ketua Gerakan Solidaritas Nasional.

"Jadi kalau sudah demikian, bagaimana kita mandaulat ketua TKN langsung saja menjadi ketua Gerakan Solidaritas Nasional, bagaimana? Setuju? Setuju? Perlu voting atau tidak?" kata Prabowo.

"Setuju," jawab dia. "Perlu voting atau tidak? Nanti ada alasan yang bilang tidak demokratis," tutur Prabowo.

Selain itu, Prabowo mengusulkan agar nantinya Presiden ke-8 RI menjadi Ketua Dewan Pembina Gerakan Solidaritas Nasional.

"Dan nanti ketua dewan pembinanya adalah presiden Republik Indonesia yang ke-8," ucap Prabowo.

Sebelumnya Prabowo-Gibran dinyatakan menang dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Gibran Pastikan Nama Calon Menteri Sepenuhnya di Tangan Prabowo Subianto

Berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI atas rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, Rabu 20 Maret 2024, Prabowo-Gibran dinyatakan memperoleh 96.214.691 suara.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung PKS mengantongi 40.971.906 suara.

Selanjutnya, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menghimpun 27.040.878 suara. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved