KKB Papua

Tak Hanya Dua Polisi, Satu Warga Sipil pun Dibunuh KKB Papua di Distrik Bayu Biru Paniai

Kabar mengejutkan kembali mencuat dari balik kasus penembakan dua aparat kepolisian oleh anggota KKB Papua di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DIEVAKUASI – Jenazah dua polisi dievakuasi dari Kabupaten Paniai ke Nabire Jumat 22 Maret 2024. Dua polisi tersebut gugur dalam insiden penyerangan Pos Polisi Ndeotadi, Distrik Bayu Biru, Kabupaten Paniai, Rabu 20 Maret 2024. 

POS-KUPANG.COM – Kabar mengejutkan kembali mencuat dari balik kasus penembakan dua anggota polisi oleh anggota KKB Papua yang diduga pimpinan Aibon Kogoya di Kabupaten Paniai Rabu 20 Maret 2024 lalu.

Kabar tersebut, adalah dalam insiden mengerikan itu bukan hanya dua polisi itu yang gugur saat sedang melaksanakan tugas mengamankan helipad 99 di Distrik Bayu Biru.

Yang mengejutkan adalah seorang warga sipil bernama Dhani, juga tewas dalam penyerangan tersebut. Korban bukan tewas karena ditembusi timah panas, melainkan terkenah panah yang tertancap di bagian punggung.

Ini menandakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata sangat kejam. Mereka tidak saja membunuh aparat keamanan baik prajurit TNI maupun Polri, tetapi juga menghabisi warga sipil tanpa memberi ampun.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya peristiwa tersebut ketika dikonfirmasi awak media, Jumat 22 Maret 2024.

Dia menyebutkan, bahwa warga sipil tersebut diketahui meninggal dalam kondisi luka panah. Beberapa anak panah tertancap di bagian belakang area punggung korban.

“Jadi, pasca penembakan dua polisi itu, ditemukan satu korban warga sipil bernama Dani (45) dalam kondisi meninggal dunia. Korban meninggal setelah terkena panah pada bagian punggung belakang,” ujar Ignatius Benny Ady Prabowo dalam pers rilisnya sebagaimana dikutip Pos-Kupang.Com, Jumat 22 Maret 2024.

Terkait evakuasi dua polisi yang gugur ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Paniai, Benny mengatakan bahwa pada Kamis 21 Maret 2024, sudah dievakuasi dari Distrik Baya Biru menuju Mimika.

“Korban dievakuasi menuju Kabupaten Mimika menggunakan Helikopter TNI-Polri,” ujarnya.

Sebelumnya hariani  ini memberitakan bahwa dua anggota polisi yang bertugas di Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, dihabisi Kelompok Kriminal Bersenjata pada Rabu 20 Maret 2024.

Dua korban itu gugur saat sedang menunaikan tugasnya mengamankan Helipad 99 Ndeotadi, Kabupaten Paniai Rabu pagi. Akibat penembakan tersebut, Bripda Arnaldobert Fhin Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri gugur.

Setelah dua korban itu dihabisi, anggota KKB Papua pimpinan Aibon Kogoya kemudian membawa kabur dua pucuk senjata api jenis AK-47. Hingga saat ini para pelaku masih dalam pengejaran aparat keamanan.

Untuk diketahui, dalam pekan ini, anggota KKB Papua di Kabupaten Puncak melancarkan dua aksi anarkisnya dan mengakibatkan tiga sosok aparat gugur.

Baca juga: Ditembak KKB Papua di Paniai, Jenazah Arnaldobert Yawan dan Sandi Sayuri Dievakuasi ke Timika

Penyerangan pertama dilakukan pada Minggu 17 Maret 2024 di Didistrik Muara, Kabupaten Puncak. Dalam peristiwa tersebut, Sertu Marinir Ismunandar meninggal dunia lantaran terkena tembakan anggota KKB Papua.

Sementara rekannya Serka Salim luput dari maut. Ia selamat setelah berhasil melindungi diri kemudian melepaskan tembakan secara beruntun kea rah datangnya serangan.

Ketika kasus ini sedang ditangani, tiga hari berikutnya tepatnya Rabu 20 Maret 2024 pagi, anggota KKB Papua kembali melancarkan serangannya di Kabupaten Paniai.

Kali ini dua anggota polisi gugur seketika. Mereka diserang dari arah timur Helipad yang berada tak jauh dari Pos Polisi Ndeotadi, Distrik Bayu Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved