Pilpres 2024

Mahfud MD Bicara Soal Hak Angket: Bu Mega Itu Selalu Berpikir Panjang

Meski hak angket kini terus digulirkan tim hukum Ganjar Pranowo, namun Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum bicara sedikit pun.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
KOLASE/POS-KUPANG.COM
BERPIKIR PANJANG – Mahfud MD akhirnya bicara tentang hak angket yang sampai sekarang belum disikapi oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Mahfud menyebutkan Megawati selalu berpikir panjang tentang baik buruknya bagi bangsa dan negara ini. 

POS-KUPANG.COM – Meski hak angket kini terus digulirkan oleh Tim Hukum Ganjar Pranowo, namun sampai saat ini Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu belum memberikan pernyataan sama sekali. Bahkan hingga kini tak satu kalimat pun yang diucapkan Bu Mega terkait hak angket tersebut.

Hal itu bukan karena Megawati Soekarnoputri tak mau bersikap soal itu. Namun karena Bu Mega lebih memikirkan tentang baik buruknya nasib bangsa ini.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 03, kepada awak media, ketika ia berkunjung ke kediaman budayawan Butet Kartaredjasa di Bantul, Yogyakarta, Senin 11 Maret 2024, seperti dikutip dari kanal YouTube Kompas.com, Selasa 12 Maret 2024.

Mahfud MD menyebutkan bahwa Megawati Soekarnoputri selalu berpikir panjang. Makanya Bu Mega tak mau terburu-buru mengambil sikap tentang hak angket yang belakangan ini terus digulirkan oleh kelompok tertentu.

"Jadi, saat ini kan ada banyak dinamika, sehingga tidak mau buru-buru. Sekali lagi bukan karena tidak mau bersikap, tetapi lebih pada tidak mau terburu-buru," kata Mahfud yang juga mantan Menko Polhukam ini.

Saat ini, kata Mahfud MD, Bu Mega masih memperhitungkan berbagai dampak jika mendukung hak angket terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

"Iya Bu Mega itu jauh pikirannya atas masalah ini. Jadi bukan terselesaikan atau tidak terselesaikan dengan hak angket atau di MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar Mahfud.

Untuk diketahui, dinamoka soal pengajuan hak angket diwacanakan oleh sejumlah partai politik (parpol) yang mendukung calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Wacana ini muncul setelah hasil pemilu menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dalam proses hitung cepat.

Empat parpol yang terus menyuarakan penggunaan hak tersebut adalah PKS, Partai Nasdem, PKB, dan PDIP.

Wacana penggunaan hak angket sendiri disampaikan pertama kali oleh Ganjar. Kemudian, Anies menyebutkan, tiga parpol yang ada di belakangnya siap mendukung usulan tersebut.

PDIP Bersungguh-sungguh

Secara terpisah politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menegaskan partainya bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menyebut tak ingin terburu-buru soal hak angket, kata Andreas, dapat dimaknai bahwa partainya tengah menyiapkan dokumen untuk menggulirkan hak angket di DPR.

“Bahwa angket ini harus dipersiapkan secara serius dalam arti bahwa bukan hanya kita menyatakan membuat statement, tapi komitmen itu perlu dengan diikuti dengan dokumen penyertanya,” kata Andreas dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa 12 Maret 2024.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved